Kamis, 30 November 2017

Polisi usut temuan bakso berbahan daging tikus di Setiabudi

Polisi usut temuan
Polisi usut temuan bakso berbahan daging tikus pada Setiabudi

Bakso berbahan daging tikus kembali menghantui warga Jakarta. Beberapa waktu lalu, Nacita Putri Sunoto mengungkap peredaran bakso tikus yang dijual pada daerah Setiabudi, Jakarta Selatan lewat akun Facebooknya yang diunggah Selasa (9/2).

BERITA TERKAIT
Ekstrem, pada 10 negara ini hewan peliharaan malah jadi bahan makanan
Deretan makanan tingkat pedasnya sangat sadis pada dunia
Akutuq, es krim unik khas Eskimo yang terbuat dari salju, ikan, serta beri

Polisi rupanya tidak tinggal diam. Mereka eksklusif bergerak cepat menelusuri penjual bakso berbahan daging tikus tersebut.

Kapolsek Metro Setiabudi, AKBP Tri Yulianto berkata bahwa pihaknya mendapatkan keterangan dari masyarakat pada wilayah Guntur, Setiabudi, Jaksel, adanya temuan dugaan bakso pada dalam kandungannya terdapat seperti kaki tikus.

"Warga membeli bakso pada bungkus, serta melihat terdapat bentuk seperti kaki tikus, kemudian melaporkan, kami eksklusif cek," kata Yulianto, demikian dikutip dari Humas Polda Metro Jaya, Jumat (12/2).

"saat ini kami masih menyelidiki kasus tersebut serta menunggu hasil labfor dari Dinkes," ungkap Kapolsek.

Sebelumnya, Dikutip dari akun Facebooknya, Kamis (11/2), Nacita mengaku tengah mencari makan pada sekitaran Setiabudi, kemudian pilihannya jatuh kepada sebuah warung bakso. Setelah dibungkus, ia lantas membawa pulang serta menemukan benda berbulu berwarna hitam dari dalam makanannya.

Setelah diteliti, ternyata benda tersebut merupakan kaki tikus. Sejak diunggah, bakso tikus yang ditulisnya telah dibagikan sebanyak 11.885 kali.

"Diimbau bagi temen2 yang tinggal pada daerah Kelurahan Guntur Setiabudi (belakang Puri Imperium) atau lagi laper trus nyari makan pada deket situ, jangan sekali2 pernah beli bakso yang dagang persis pada belakang Puri Imperium (biasanya deket tukang sate serta nasi goreng serta bubur ayam kalo malem2).

Gue baru aja beli bakso, harganya 13 ribu. Udah nyampe kosan, gue taro pada mangkok serta siap makan. Pas gue belah baksonya, warnanya merah pink kayak belum mateng. Trus tiba2 terdapat yang item2 muncul dari tengah2 bakso. Gue korek, eh ternyata terdapat kaki mini yang ujungnya terdapat cakar begini. Firasat gue tidak baik banget, gue googling lah kaki tikus. Eh bentuknya beneran sama. Fix lah, yang gue beli ini ialah bakso tikus.

Gue ga paham lagi, orang2 tuh dursila banget ya, jualan bakso tapi pake daging tikus biar modalnya ga semahal kalo pake daging sapi. Iya sih pengen untung, tapi ga gini caranya. Pengen rasanya gue amuk itu tukang bakso, tapi guenya yang takut dihajar nanti.

Bagi temen2 yg suka makan pada pinggir jalan, apalagi makan bakso, mending mikir dua kali daripada tiba2 dapet insentif cakar tikus kayak gini." [tyo]

Rabu, 29 November 2017

Polisi Bongkar Praktik Pembuatan Bakso Berbahan Daging Babi pada Bogor

Polisi Bongkar Praktik
Polisi Bongkar Praktik Pembuatan Bakso Berbahan Daging Babi kepada Bogor

BOGOR, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Bogor membongkar praktik pembuatan bakso yang dicampur memakai daging celeng atau babi kepada sebuah ruko kepada wilayah Citeureup, Kabupaten Bogor. Penggerebekan itu berlangsung kepada Minggu (28/5/2017).

Kepala Polres Bogor Ajun Komisaris Besar AM Dicky berkata, polisi mengamankan 46 kilogram daging babi hutan, 60 kilogram daging ayam, 4 kilogram daging adonan, dua unit penggilingan daging, & 1 butir freezer.

"Pelaku mengoplos daging babi hutan menggunakan daging sapi buat bahan olahan bakso," ungkap Dicky, saat konferensi pers kepada Mapolres Bogor, Selasa (30/5/2017).

Dicky menyebut, penangkapan berawal dari informasi warga tentang adanya tempat usaha bakso yang memakai bahan adonan daging babi hutan. "Setelah diselidiki ternyata betul, kemudian digerebek bareng Dinas Peternakan," ucap Dicky.

(Baca juga: Polisi Bongkar Praktik Pengoplosan Beras menggunakan Sabun kepada Gresik)

Setelah itu, petugas Dinas Peternakan melakukan uji sampel bahan-bahan adonan bakso berikut daging yang ditemukan kepada dalam ruko. Hasil uji laboratorium memberitahuakn, bakso positif mengandung daging babi.

Penggunaan daging celeng, sambung Dicky, buat menyiasati tingginya harga daging sapi. Untuk menekan ongkos produksi, pelaku mencampurkan daging sapi menggunakan daging babi sebagai bahan olahan bakso.

Ia menyebutkan, pelaku menjual daging celeng yang dioplos daging sapi menggunakan harga lebih murah, yakni Rp 40.000 hingga Rp 50.000 per kilogram. Pengakuan sementara, pelaku menerima daging celeng dari kawasan Sumatera.

Tidak menutup kemungkinan bakso-bakso tersebut telah dipasarkan selain kepada Pasar Citeureup. Kami bareng dinas terkait akan terus melakukan pengawasan, tutur beliau.

(Baca juga: Polisi Gerebek Pabrik Pembuat Abon Sapi Oplosan)

Pelaku dijerat Pasal 204 KUHP tentang Menjual Sesuatu Bersifat Bahaya & Undang-undang Perlindungan Konsumen menggunakan eksekusi penjara kepada atas lima tahun.

Pertama Kali Menjajal Bakso Bertulang pada Festival Kuliner Ngabuburit

Pertama Kali Menjajal
Pertama Kali Menjajal Bakso Bertulang kepada Festival Kuliner Ngabuburit

Yuhuuu, bagaimana puasanya saudara-saudara yang menjalankan ibadah puasa? Masih lancar? Atau sudah mulai bolong?

Hmmm... Semoga jangan sampai bolong yaa. Tidak ada yang memahami tentang umur, bersyukur tahun ini masih dipertemukan memakai bulan yang suci, tentang ke depannya, kita tak mampu meyakinkan diri atas seluruh rencana-Nya kepada kita, bukan? Jadi jangan melakukan ibadah puasa setengah-setengah. Sempurnakanlah sebab kita belum tentu kembali menginjakkan kaki kepada waktu yang sama kepada tahun-tahun berikutnya.

Oke, sekian 'ceramah singkat' nya. Hehehe

Salah satu yang paling dinanti-nanti berdasarkan datangnya bulan Ramadan ada kegiatan ngabuburit. Kegiatan ini umumnya dilakukan untuk menanti berbuka puasa. Berkeliling ke tempat-tempat tertentu yang disukai bersama memakai orang-orang terkasih.

Kegiatan ngabuburit kepada sore hari ini tak hanya dilakukan sang umat Muslim yang memang sedang menjalankan ibadah puasanya, tetapi, mereka yang berasal berdasarkan kepercayaan lain maupun ikut kecipratan keseruan ngabuburit sebab maraknya tempat-tempat seru dadakan yang memang hanya dibuka selama kepada bulan ramadan.

Seperti yang saya sebutkan kepada atas, bahwa tak hanya umat Muslim yang hanya menikmati aktivitas ngabuburit, tetapi maupun mereka yang berasal berdasarkan kepercayaan lain. Maka, bersama memakai Komunitas Pecinta Kuliner (KPK) Kompasiana, saya berkesempatan untuk merasakan serunya ngabuburit kepada Festival Kuliner Ngabuburit, La Piazza, Summarecon Kelapa Gading. Seperti apa keseruannya?

Mengapa kepada Festival Kuiner Ngabuburit Summarecon Mal Kelapa Gading?

Festival Kuliner Ngabuburit adalah event makanan yang diadakan sang La Piazza, Summareon Mal Kelapa Gading dalam rangka bulan suci Ramadan. Festival ini diselenggarakan mulai tanggal 18 Mei hingga 3 Juni 2018.

Event ini sendiri didesain tak lepas berdasarkan tradisi ngabuburit yang sudah menjadi rencana favorit masyarakat dalam rangka menunggu waktu berbuka puasa. Festival ini kembali hadir sebagai ajang bagi para pengunjung untuk mampu berkumpul, bersilaturhami, hingga reuni sambil berwisata makanan memakai ragam sajian makanan & minuman yang tersedia. Ungkap Tommy L, selaku Center Director Summarecon Mal Kelapa Gading.

Mulai berdasarkan Ayam Taliwang Seruni & Ayam Pedas Bali, Bagoja, Bakmi Mercon Ha-El, Bakso Bakwan Malang Cak Jambul, Bakso T-Sumsum Mejiku, Baso Aci Bandung, & masih banyak lagi ragam sajian yang tersedia yang tak hanya makanan, tetapi maupun pilihan minuman yang banyak diburu banyak orang saat berbuka puasa.

Selain banyaknya sajian yang tersedia, Festival Kuliner Ngabuburit maupun dilengkapi memakai dekorasi spesial ramadan yang membangun kondisi lokasi makan lebih bersahabat & hangat. 

Meski posisinya berada kepada outdoor, pengunjung kini tak dipersulit sebab beberapa bagian tempat duduk yang tersedia telah diberi atap sehingga bila panas menyengat, pengunjung tak berhadapan tertentu memakai sinar surya. Sedangkan kepada malam hari, lampu-lampu dinyalakan sehingga lebih memperindah suasana kurang lebih. Untuk foto-foto? Jika pintar menjadi spot, maka seharusnya tempat ini nisbi bisa direkomendasikan untuk dikunjungi.

Di sana, ada jua beberapa hiburan yang disajikan untuk memanjakan pengunjung selama festival berlangsung seperti Acoustic Performance, Punokawan Show, Games by MC, Gambus Performances, ada maupun Parade Bedug, Kultum Ustadz, & Dance Ramadan Show.

Menjajal Bakso 'Bertulang'

Hal yang pertama dilakukan begitu tiba kepada La Piazza & memasuki Festival Kuliner Ngabuburit tentunya mencari beberapa spot foto yang unik untuk didokumentasi, kemudian kemudian berkeliling mencari memahami sajian-sajian yang tersedia & siap disantap saat jam berbuka tiba.

Menu pertama yang muncul kepada ketua ialah es durian. Bukan hanya sebab sudah lama tak menyantapnya, tetapi sebab sungguh menyukai durian yang hanya bisa dinikmati hanya kepada musimnya. Jadilah sajian tersebut menjadi sasaran pertama bahkan sebelum waktunya berbuka puasa. Hehehe.

Ada satu yang menarik ketika berkumpul bersama memakai peserta ngabuburit lainnya, seporsi bakso memakai asap yang masih mengepul menarik perhatian saya. Bukan hanya sebab bakso yang terlihat semakin nikmat saat perut sedang lapar-laparnya, tetapi sebab adanya tulang sumsum memakai ukuran besar tepat berada kepada sampingnya yang ternyata adalah paket lengkap sajian bakso tersebut.

Huaa, katroknya tertentu keluar. Mulai deh kepo nanya-nanya itu apaan? Enak atau tidak? Bagaiman cara makannya?

Awalnya saya pikir bakso-bakso mini dimasukkan ke dalam tulang sumsum tersebut, kemudian kuah yang telah terlebih dahulu diracik memakai bumbu sesuai selera dimasukkan kembali ke dalamnya agar menambah cita rasa bakso. Namun pemikiran tersebut saya tepis seketika sebab kepada dalam tulang sumsum tersebut telah berdiri elok sebuah sedotan plastik yang maupun berukurang sedang. Yang artinya ialah, asumsi saya keliru.

Tak ingin sibuk memakai rasa penasaran, saya memutuskan untuk memesannya & menikmati tertentu makanan tersebut. Satu lagi, ingin mencoba tertentu bagaimana cita rasanya menyantap sumsum memakai memakai sedotan? Hah, baru memahami saya!

 Menikmati sumsum memakai sedotan

Demi menghilangkan rasa penasaran, saya memesan porsi mini. Ngga apa-apa, biar besok-besok ngga penasaran lagi. Lagipula, saya sangat menyukai bakso, jadi paket sajian ini tentu tak akan mengakibatkan penyesalan sebab terbilang sangat baru untuk dinikmati.

Karena memang kebetulan saat saya memesan bersamaan memakai bunyinya alunan bedug yang berarti puasa hari itu telah berakhir, masa bersamaan memakai itu, pesanan membludak. Saya harus ngantre kurang lebih 30 menit untuk mendapatkan pesanan saya. Tak heran, sajian mereka terlalu unik untuk tidak dinikmati.

Menu yang saya pesan ialah Bakso Babat Sum sum, yang kepada dalamya terdapat bakso, tulang sum sum ukuran mini, babat, daging & tetelan serta free nasi.

Saking perut sudah bergemuruh, & penasaran semakin tinggi, saya bahkan tak lagi peduli kepada free nasi yang ditawarkan & tak kepikiran untuk menanyakannya. Nah, bagi kamu yang berencana untuk menikmati sajian ini kepada Festival Kuliner Ngabuburit, ingat sajian yang kamu pesan & diskon apa yang ditawarkan sang penjual. Mengingat kesibukan penjual bakso ini begitu tinggi sehingga diperlukan konsumen maupun turut membantu memakai mengingatkan apa saja yang perlu disiapkan sang penjual sesuai sajian yang ditawarkan. Kalau tidak, ya sudah, kemungkinan sajian diskon bisa saja terlupakan. Hheheh.

Kembali kepada urusan pesanan yang telah kepada depan mata.

Saya tertentu mencari memahami eksistensi sumsum pesanan saya yang bersembunyi kepada balik bakso, mie & sayur-sayuran kepada atasnya. Mengambil sedotan untuk kemudian disantap sebagaimana yang diajari sang peserta KPK Ngabuburit lainnya.

Percobaan pertama menyantap sum sum memakai sedotan gagal total. Saya tidak berhasil membujuk sumsum tersebut untuk mau tertarik kemudian kunikmati. Percobaan kedua yang keluar hanya berbentuk air saja berdasarkan tulang tersebut. Hahahah.

Tak ingin dikerjain sama makanan, akhirnya saya memutuskan untuk mengambil sumsum berdasarkan tulang tersebut memakai memakai garpu. Dengan demikian, maka keinginan saya untuk menjajal memakan sum sum memakai memakai sedotan pun gagal sudah.

Sisaan rasa kaldu atau kuah bakso kepada dalam sum sum masih terasa, hanya saja sebab memang semuanya lemak, eneg maupun makannya. Jadi, bila kamu bukan pecinta lemak. Jangan coba coba untuk mencicipinya. Mengingat beberapa orang yang menikmati lemak total seperti itu umumnya gampang sekali pusing bahkan mual karenanya.

Selesai berurusan memakai sumsum, saya berpaling kepada bakso. Makanan favorit yang kelihatannya kurang menantang tanpa tambahan banyak cabe & saos -- maklum, penderita asam lambung tidak bisa terkena pedas -- & hal yang pertama saya katakan setelah gigitan pertama bakso tersebut ialah "Baksonya enak bangettt!" yang akhirnya mengundang tawa peserta lain.

Rasa baksonya memang enak terlepas berdasarkan kaldu yang membungkusnya. Tekstur yang tak terlalu lembut & kekenyalan yang pas kepada bakso menjadi keliru satu alasan mengapa bakso ini layak direkomendasikan. Urusan rasa, sebaiknya kamu maupun ikut mencoba sendiri bakso "bertulang" ini.

Penasaran seperti apa itu bakso bertulang?

Jawab rasa penasaranmu sebelum menyesal. Segera ke La Piazza Festival Kuliner Ngabuburit sebab event terakhir dilaksanakan besok, 3 Juni 2018.

SELAMAT BERSANTAP!

Selasa, 28 November 2017

Penjual bakso kepada Tambora pakai daging babi hutan

Penjual bakso kepada
Penjual bakso di Tambora pakai daging babi hutan

Suku Dinas Peternakan & Perikanan Jakarta Barat menggerebek sebuah kios bakso di RT 07/08 Kelurahan Pekojan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat yang menjual bakso bareng dengan adonan daging babi hutan. Pemilik kios, Sutiman Wasis Utomo (45), kemudian digelandang ke tempat kerja Mapolsektro Tambora.

BERITA TERKAIT
Alasan kesehatan yang mendasari kenapa anda tak boleh makan babi
Kebutuhan daging babi warga Sukabumi capai 250 Kg per hari
Tolak jual daging babi, pasar swalayan di Prancis diancam ditutup

"Pengungkapan bermula berdasarkan laporan warga yang curiga bareng rasa & bau daging pada bakso yang dijual Wasis," celoteh Kasudin Peternakan & Perikanan Jakarta Barat, Eviati di Mapolsektro Tambora, Senin (5/5).

Eviati menjelaskan, Sudin Peternakan & Perikanan Jakbar memerlukan waktu sepekan buat membuktikan daging yang dipergunakan ialah babi hutan. Setelah mendapatkan kepastian melalui yang akan terjadi laboratorium, baru menggelandang laki-laki berdasarkan Wonogiri tersebut.

Setelah inspeksi, diketahui jikalau Wasis maupun menjual bakso yang diproduksinya ke pedagang bakso lain. Diperkirakan, selain di wilayah Tambora, bakso daging babi hutan ini beredar di wilayah Cengkareng.

"Sekilonya dijual Rp 50 ribu. Padahal di pasaran, daging sapi sekilo Rp 110 ribu," ungkapnya.

Untuk memuluskan aksinya, Wasis menjual daging babi hutan di dekat tempat pemotongan sapi. Penipuan ini digagalkan korbannya, pedagang bakso yang curiga bareng bau daging.

"Kemudian konsumen tersebut melapor ke kami," ungkapnya. [has]

Senin, 27 November 2017

Pendidikan ala Perang Bakso Orang Sunda

Pendidikan ala Perang Bakso Orang Sunda
Pendidikan ala Perang Bakso Orang Sunda

Oleh: Zaki Mubarak

Bakso atau orang sunda menyebutnya baso merupakan masakan favorit orang Indonesia terutama yg berjenis kelamin wanita. Entah apa yg muncul dalam pikiran wanita mengenai nikmatnya bakso. Mungkin mereka lebih mengarah makan bakso ketimbang menyuapi suaminya. Mereka sepertinya akan stress kalau nir merasakan bakso kesukaannya. Namun, dalam hal per-bakso-an, saya terus terperinci nir mengerti paripurna tentangnya, saya hanya mengerti bahwa bakso merupakan masakan favorit istri saya dan saya pun wajib mencicipinya maksimal tiap tiga hari sekali.

Hal yg menarik mengenai bakso di kota saya, Tasikmalaya, merupakan pengembangan bakso yg terus inovatif. Mulai racikan bakso yg tidak sama dengan yg lainnya termasuk penamaan bakso yg spektakuler. Sebenarnya bakso di daerah saya itu bukanlah barang baru, muncul pertempuran sengit antara tukang baso Solo dan Malang yg mangkal di pinggiran kota tasik dengan bakso indigenous (orisinil) Tasik. Untuk urusan rasa, saya lebih memihak kepada bakso Tasik, tapi untuk urusan dompet, sepertinya Solo dan Malang merupakan pilihannya.

Ternyata, bakso Tasik yg populer yummy itu, sedang mengalami peperangan di negerinya sendiri. Peperangan itu ditandai dengan inovasi yg kadang bisa dikatakan cerdas, ataupun bisa jadi gila. Apa saja inovasinya, saya akan mencoba mengungkapkannya disini. Analisis saya sangat sederhana (lantaran ketidak mampuan memahami bakso menjadi ilmu) yakni melihat fenomena sosial yg hadir di depan mata dan mengaitkankannya kepada mayapada saya, mayapada pendidikan.

Pertama, peperangan nama. Inilah yg menjadi kehebohan publik Tasik atas nama baso yg fenomenal. Bagi saya ini perlu diteliti membuktikan-membuktikan sosialnya. Sejak dua tahun lalu saya mulai diperkenalkan dengan istilah bakso rudal. Nah, tahun ini saya mendapatkan nama bakso yg lebih variatif, dari nama yg bernada sentimen negatif hingga nama yg kocak. Contohnya, bakso syetan, bakso crot bakso janda, bakso neraka jahanam bakso comberan dan nama lainnya yg out of the box.

Dulu nama bakso sangat mainstream. Nama merupakan doa menjadi slogan para pendahulu tukang bakso untuk memulai karirnya dalam mayapada perbaksoan. Nama itu macam bakso priangan, bakso loma, bakso sari rasa, bakso siliwangi dan seterusnya. Nah, hari ini nama baso terdistorsi sang anak alay yg menyerukan pandangan baru kegilaan untuk berkarya. Nama-nama yg ditanamkan dalam produknya merupakan nama alay (super lebay). Mereka mencoba menanamkan keunikan bahasa dalam baksonya. Apa dampaknya?

Ternyata, penamaan bakso Tasik itu berdampak kepada kepenasaran para pemburu bakso. Dulu bakso rudal diburu untuk dicicipi. Sekarang baso syetan atau baso birahi yg dikejar. Mereka laku manis tanpa butuh iklan di tivi. Saya melihat muncul kecenderungan para konsumen bakso untuk beralih dari yg namanya sopan kepada nama yg slengean. 

Satu sisi ingin memahami rasa syetan atau bakso astagfirulloh di lisan, di sisi lain muncul rasa unik untuk mencicipinya. Menurut saya itu inovasi paling hebat yg saya temukan dalam mayapada perbaksoan. Dampak penamaan gaya alay itu menghasilkan para pesaing bakso mainstream memutar otak untuk mengalahkannya.

Kedua peperangan bentuk. Para pelaku nama bakso mainstream berinovasi dengan cara yg lebih elegant. Mereka nir meninggalakan nama menjadi doa, namun mereka berinovasi dari bentuk dan warna. Dalam inovasinya kita akan mengenal bakso beranak di mana ketika dimakan bakso itu beranak pinak, muncul pula bakso Hitam di mana warna baksonya nir lagi putih gading namun hitam legam. Di samping itu muncul baso mercon yg bentuknya mirif petasan, muncul pula bakso kurma dimana kurma disisipkan di tengahnya atau baso telor 1/2 mateng dimana di dalamnya muncul telor yg muncrat. Ada banyak lagi inovasi orang Tasik mengenai bakso ini.

Dengan inovasi bentuk, ternyata konsumen pula suka. Bisa jadi pandangan baru bentuk ini didapatkan dalam film Ketika Cinta Bertasbih yg mempromosikan baso cinta (bakso berbentuk hati). Inovasi ini sangat out of the box di mana mereka meninggalkan bakso bulat yg biasa dan beralih kepada bakso berbentuk aneh, walaupun yg bulat masih dipertahankan. 

Para pemburu bakso Tasik pun segera untuk survei dan selalu mencari memahami dimana bakso itu berada. Para pecinta bakso mencari memahami ke tetangganya atau browsing internet. Melalui dari pemasaran ala tradisional dari lisan ke lisan hingga pemasaran ala medsos itulah bertemunya kerongkongan pecandu bakso dengan bakso yg berbentuk aneh itu.

Ada satu pengalaman menarik saya ketika berbicara mengenai bentuk bakso ini. Istri saya, sang pemabok bakso yg menularkan kepada saya, selalu meminta untuk diantar membeli bakso yg unik. Saat itu sedang heboh dengan bakso hitam ala Bakso pa Haji. Dengan sigap ala suami siaga, saya rela meng-gas pool tunggangan beroda empat untuk mencari di mana bakso itu berada. Bersama dengan istri dan dua bocah kami temukan nir jauh dari sentra olah raga Dadaha. Apa yg terjadi, sang pemilik bakso pak Haji kaget atas kedatangan saya. Lalu dengan mencium tangan saya, Ia mengajak saya untuk mencicipinya jamuannya.

Karena dikala itu zuhur tiba dan waktunya shalat para pelayan, maka para konsumen disuruh menunggu atau nir jadi pesan. Bagi yg menunggu, dikasih reward satu botol teh sosro. Tentu saja saya mau menunggu dan menengguk sosro. Rugi dong udah cape-cape nganter istri tapi gak jadi. Dalam percakapan menunggu itu, sang pemilik mendekati saya dan menceritakan riwayat pendidikannya. Ternyata ia merupakan salah satu murid kesayangan dulu, yg jadi juara berbagai kontes debat bahasa Inggris di lokal juga nasional.

Setelah menceritakan mengenai rasa terima kasih dan nostalgia ketika belajar dulu, ia sebutkan cerita mengenai nano-nanonya belajar di ITB tempat ia ngampus. Dengan semangat yg tinggi, ia mantaf untuk berwirausaha. Lulusan ITB yg saya kenal ingin kerja di tempat yg basah dan bereputasi transnasional, ingin berwirausaha dengan berdagang baso hitam. Kan aneh! Lulusan ITB kok dagang bakso? Saya menjadi orang dekatnya dahulu ketika belajar, merasa bangga lantaran banyak alasan yg bisa saya kemukakan. Bakso hitam akibat inovasinya begitu cantik dan sangat anti mainstream. Hebat tenan tuh anak.

Nah tiba saatnya saya membahas nilai pendidikan yg bisa diambil dari riwayat tadi. Bagi saya inovasi pendidikan melalui perang bakso orang Tasik (mungkin pula mirip di Bandung dan daerah lainnya) mempunyai nilai pendidikan yg terhingga. Pertama inovasi out of the box yg didemonstrasikan sang para tukang bakso harus ditiru sang para guru dalam interaksi belajarnya. Ketika guru merasa berada kepada comfort zone (zona nyaman), maka guru nir akan berinovasia lagi, atau inovasinya kurang greget. Dampaknya anak akan bosan dan gampang menduga inovasi yg akan dilakukan sang gurunya.

Semakin guru berinovasi gila anti mainstream di depan anak-anaknya, maka semakin tertarik anak-anak untuk melihat inovasinya. Ini akan menghasilkan suasana kelas jadi bersemangat dan penuh dengan membuktikan tanya. Bukankah salah satu kehebatan guru merupakan memantik pertanyaan siswanya? Inovasi ala tukang bakso, baik dari sisi nama ataupun bentuk merupakan salah satu inovasi yg mempermainkan aspek psikologis konsumen. 

Setiap konsumen bakso sempurna ingin sesuatu yg baru. Nama yg aneh atau bentuk yg unik bisa jadi menghasilkan psikologis konsumen ingin segera melahapnyaa. Begitu pun dengan peserta didik kita. Siswa yg telah bosan di sekolah, sempurna mempunyai tingkat kebosanan yg tinggi menjadi akibatnya membutuhkan sentuhan psikologis dari gurunya. Inovasi anti anti mainstream inilah solusinya.

Menggunakan sentimen psikologis melalui model pembelajaran yg variatif atau media pembelajaran yg unik merupakan salah satu inovasi psikologis yg bisa diterapkan kepada peserta didik. Sebelum memakai model pembelajaran atau media yg anti mainstream usahakan guru untuk melakukan analisis kebutuhan peserta didik, menjadi akibatnya sentimen psikologis peserta didik dapat diciptakan. Guru harus membangun sentimen psikologis positif untuk menyemangati peserta didik dengan inovasinya. Ini membutuhkan pikiran inovatif dari guru yg telah mengenal siswanya. Silahkan Anda bayangkan sendiri bagaimana caranya.

Kedua inovasi tiada henti untuk terus didatangi sang konsumen bakso merupakan seni manajemen mereka untuk terus bertahan. Mereka sadar bahwa inovasi nama dan bentuk dari bakso akan cepat membosankan apabila nir diikuti sang kualitas rasa yg memikat. Telah banyak bakso yg nyeleneh itu bangkrut setelah fenomenal di usia dua bulannya. Nah, inilah yg nir boleh terjadi. Konsumen sempurna akan terus membelinya manakala rasa puas atas produk yg dinikmatinya. Mereka bukan menikmati nama atau bentuk, tapi menikmati dzat bakso yg masuk di lidahnya.

Guru yg berinovasi tiada henti jangan meninggalkan kualitas belajarnya. Bila demi inovasi namun kualitas belajarnya diabaikan, maka dilema tukang bakso yg fenomenal dan bangkrut atas kefenomenalannya akan menimpa guru macam itu. Guru yg inovatif merupakan memikirkan dua sisi yg seperti mata uang ini; inovasi antimainstream dan menjaga kualitas belajarnya. 

Bila mereka bisa menjaga keduanya secara seimbang, saya yakin guru hebat itu akan selalu dinanti kehadirannya dan disedihkan ketiadaannya. Mereka nir akan bersorak ketika gurunya nir muncul seperti yg biasa kita temukan dalam ruang kelas kita. Para murid akan menunggu dan bertanya, inovasi apalagi yg akan Pak guru lakukan ya? Ga tabah nih!

***
Dinding kelas yg kaku membujur bagi mereka merupakan penjara.
Para guru yg mengajarkan bagi mereka bak sipir penjaga.
Meja-meja yg penuh coretan merupakan curhatan mereka.
Kursi yg patah kakinya pun merupakan protesan mereka.

Ini bukan lantaran sekolah yg nir menggembirakan.
Ini bukan lantaran ruang kelas yg tidak membahagiakan.
Ini hanya sekedar kebosanan atas ritual pedagogi.
Ini lantaran inovasi guru yg tidak kadung terbarukan.

Selamat berinovasi guruku, lihatlah tukang bakso favoritmu itu!
Gegerkalong Girang, 30/lima/17

Pemilik penggilingan bakso babi di Cipete jadi tersangka

Pemilik penggilingan bakso babi di Cipete jadi tersangka
Pemilik penggilingan bakso babi pada Cipete jadi tersangka

Eka Prasetya (22), pemilik penggilingan bakso babi pada Pasar Cipete resmi ditetapkan tersangka. Pelaku dijerat pasal berlapis memakai ancaman sanksi lima tahun penjara atau pidana denda sebanyak Rp 2 miliar.

BERITA TERKAIT
Mendag Rachmat ungkap poly kuliner tersebar isi daging babi hutan
4 Fakta seputar maraknya sirkulasi daging celeng
Mendag akui sulit setop sirkulasi daging celeng

"EP kita memutuskan sebagai tersangka tunggal," ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Hermawan dalam keterangan persnya pada Jalan Wijaya II, Kebayoran Baru, Jumat (14/12).

Hermawan menyampaikan, menurut implikasi investigasi yg dilakukan hari ini, Eka terbukti mengoplos daging babi memakai ayam serta sapi dalam pembuatan bakso serta diedarkan kepada masyarakat pada daerah Jakarta Selatan.

Dia dijerat memakai Pasal 62 ayat 1 Jo Pasal 7 serta Pasal 8 ayat 1 huruf a UU RI No.8 tahun 1999 perihal proteksi konsumen Jo Pasal 26 serta Pasal 27 perda DKI Jakarta No 8 Tahun 1989 perihal pengawasan pemotongan ternak, perdagangan ternak serta daging pada DKI Jakarta.

"Kejahatan tersangka, mengoplos bahan berupa ayam serta daging babi buat menekan harga," katanya.

Selain itu, pihak Kepolisian maupun menyita barang bukti berupa 50 Kg daging babi serta 15 Kg daging olahan yg sudah digiling oleh pelaku. Saat ini petugas tengah melakukan pengembangan buat mencari pemasok daging babi kepada tersangka Eka.

Seperti diberitakan sebelumnya, perkara penggerebekan bakso daging babi yg ditemukan pada Pasar Cipete Jalan Damai Raya, Cipete Utara, Kebayoran Baru pada Rabu dini hari kemarin akhirnya dilimpahkan Pihak Suku Dinas Jakarta Selatan ke Polres Jakarta Selatan buat ditindak lanjuti serta memproses Eka secara Pidana.

[did]

Minggu, 26 November 2017

Pedagang Bakso Mekar Sukajadi campur daging sapi bersama babi

Pedagang Bakso Mekar Sukajadi campur daging sapi bersama babi
Pedagang Bakso Mekar Sukajadi campur daging sapi menggunakan babi

Balai Besar Pengawas Obat serta Makanan (BBPOM) Pekanbaru, mengumumkan, bakso Mekar yg beralamat pada Jalan Ahmad Dahlan Pekanbaru, positif mengandung daging babi. Hasil pengujian BBPOM Pekanbaru menggunakan nomor kode sampel 147/TPS/i/PBB/V/2017 yg ditujukan untuk Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, mencatat, bakso Mekar, terdeteksi Fragmen DNA Spesific Porcine (Babi).

BERITA TERKAIT
Mendag Rachmat tutur poly makanan beredar isi daging babi hutan
4 Fakta seputar maraknya sirkulasi daging celeng
Mendag akui sulit setop sirkulasi daging celeng

Dalam surat tadi, BBPOM merekomendasikan Diskes Pekanbaru untuk menaruh sanksi penghentian sementara kegiatan selama 21 hari kerja terhadap bisnis Bakso Mekar yg berada pada Jalan Ahmad Dahlan Pekanbaru.

Selain itu, Diskes Pekanbaru jua diminta memastikan kelaikan bisnis Bakso Mekar dalam memproduksi bakso serta bahan daging yg sinkron keamanan, mutu, gizi serta tak bertenangan menggunakan agama keyakinan serta budaya masyarakat.

Kepala Diskes Pekanbaru, drg Helda S Munir, membenarkan hal adanya rekomendasi surat tadi. Pihaknya sudah mendapatkan surat tadi kemarin, yg berkaitan menggunakan syarat Bakso Mekar (bakso daging babi).

"Sesuai menggunakan SOP, kita sudah melakukan kunjungan ke lapangan serta melakukan inspeksi kelaikan kesehatan serta proses perizian. Dan benar ada unsur itu (daging babi) pada Bakso Mekar," ujar Helda, Senin (28/8).

Pihaknya ketika ini sudah melakukan penghentian sementara kegiatan aktivitas bisnis bakso Mekar pada Jalan Ahmad Dahlan, termasuk melakukan proses perizinan.

"Setelah kita telusuri (izin) mereka tak ada sama sekali. Dan ketika ini izin kelaikan masih dalam proses pengurusan kepada kami. Kita koordinasi terus menggunakan BBPOM untuk langkah selanjutnya," pungkasnya. [rhm]

Sabtu, 25 November 2017

Pedagang bakso kepada Tangsel dibunuh kemudian dimasukkan ke freezer

Pedagang bakso kepada
Pedagang bakso di Tangsel dibunuh kemudian dimasukkan ke freezer

Kasus penghilangan nyawa di Tangerang Selatan (Tangsel) benar-benar sadis. Suwarno (40), pedagang bakso ini ditemukan meninggal di kepada freezer daging.

BERITA TERKAIT
Tolak dikirim ke panti jompo, bunda di AS bunuh anak kandung
Tradisi mistis di India membuahkan tewasnya 11 orang secara mengenaskan
Dipaksa putus memakai pacar, remaja ini nekat racuni keluarganya

Informasi yang dihimpun merdeka.com, Sabtu (12/4), mayat Suwarno baru ditemukan sekitar pukul 23.00 WIB, Jumat (11/4) di ruko 'Bakso Rasa Nyaman' Jalan Bhayangkara II Rt.01/01 Kelurahan Pakujaya Kecamatan Serpong Utara, Tangsel. Korban diduga dibunuh kemudian dimasukkan ke kepada freezer tempat penyimpanan daging.

Sehari-hari korban adalah penjual bakso. Kasus ini terbongkar berawal berasal kecurigaan tetangga korban sebab seharian Suwarno tak jualan. Kemudian Billy, pemilik counter HP samping warung bakso menelepon adik korban, Sunarti.

Karena curiga, Sunarti eksklusif menuju warung bakso dan datang pukul 20.00 WIB. Setibanya di warung, Sunarti melihat belanjaan masih berada di luar ruko sedangkan kondisi ruko masih kepada keadaan terkunci. Adik korban ini kemudian meminta kontribusi orang supaya memotong gembok.

Setelah mampu masuk, Sunarti kaget saat hendak memasukkan daging ke kepada freezer, beliau melihat mayat kakaknya kaku di kepada freezer. Korban ditemukan memakai kondisi luka di bagian kepala output hantaman benda tumpul.

Tiap hari korban berjualan dibantu oleh 2 anak buahnya bernama Riki dan Rudi. Riki baru bekerja 2 bulan di warung Suwarno, sedangkan Rudi baru 2 pekan. Keduanya kini menghilang.

Korban saat ini eksklusif dibawa ke RSU Tangerang untuk dilakukan visum. Kasus ini ditangani oleh Reskrim Polsek Serpong. [has]

Pedagang bakso di Kampung Melayu tak risi isu daging babi

Pedagang bakso di
Pedagang bakso di Kampung Melayu tidak khawatir isu daging babi

Mencuatnya pemberitaan bakso oplosan daging sapi & daging babi di wilayah Jakarta Selatan rupanya tidak membangun panik para pedagang Bakso di Jakarta Timur. Bagi yg telah mempunyai pelanggan tetap, kabar bakso daging babi itu bukan ancaman berfokus.

BERITA TERKAIT
Alasan kesehatan yg mendasari kenapa anda tidak boleh makan babi
Kebutuhan daging babi warga Sukabumi capai 250 Kg per hari
Tolak jual daging babi, pasar supermarket di Prancis diancam ditutup

Paling tidak hal itulah yg diakui sang Tomo (37) pemilik warung bakso rawon setan di terminal Kampung Melayu.

"Kalau istilah saya sih pembeli telah sanggup menilai lah dagangan saya ini. Jadi kenapa harus takut selama saya dagang amanah pelanggan maupun gak akan kecewa," ujarnya waktu ditemui merdeka.com, Kamis (13/12).

Dikatakan Tomo dirinya telah hampir 3 tahun berjualan di terminal Kampung Melayu ini. Meskipun harga yg ditawarkannya cukup tidak sinkron dengan harga pedagang bakso yg memakai gerobak, dia mengaku bahwa penjualnya tetap lancar.

"Kalau dibanding pedagang yg pakai gerobak memang kita lebih mahal. Kalau di gerobak untungnya Rp 1000 seporsi akan namun gabungan baksonya lebih poly sagunya. Kita sagunya sedikit dagingnya kita banyakin jadi kalau mahal masuk akal Kita kan maupun sewa kios & bayar karyawan," jelasnya.

Dikatakan pria berasal Solo ini, dalam mengelola bakso buatannya dia tertentu membeli daging sapi ke pasar & menggilingnya sendiri. Untuk itu dia mengklaim jikalau daging yg diolahnya menjadi bakso adalah murni daging sapi.

"Saya belanja tertentu sendiri, dagingnya maupun tertentu digiling di pasar kalau yg info kan kawasan gilingnya pribadi," ungkapnya.

Tomo mengungkapkan, satu kilo daging sapi yg dibelinya itu nantinya akan di buat menjadi 100 butir bakso berukuran mini. Sedangkan lima kilo daging sapi & 10 kilo urat itu akan didesain menjadi 50 butir bakso berukuran besar.

"Saya tahu harga sapi mahal. Makanya harga murah tidak jadi jaminan berdasarkan saya. Selama kita dagangnya amanah jadi gak perlu khawatir lah," jelasnya.

Sementara itu Henny (25) galat satu pelanggannya mengakui jikalau bakso yg dijual sang Tomo adalah produk halal. Hal ini dikarenakan Henny telah percaya & telah menjadi pelanggan tetap.

"Gak khawatir, soalnya sebelum info saya kan telah jadi pelanggan jadi telah kenal. Lagian kalaupun haram saya rasa gak akan dosa soalnya kan kita gak tahu kalau yg kita makan daging babi. Kecuali kita tahu & kita masih tetap memakannya itu baru galat," tandasnya. [hhw]

Jumat, 24 November 2017

Pasar Puri & Tomang Barat masih jual bakso daging babi

Pasar Puri & Tomang Barat masih jual bakso daging babi
Pasar Puri dan Tomang Barat masih jual bakso daging babi

Menindaklanjuti temuan bakso daging sapi yg dicampur bareng daging babi dalam Jakarta Barat, Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Pemerintah Kota Jakarta Barat kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap pedagang bakso curahan dalam pasar-pasar tradisional.

BERITA TERKAIT
Pasang jerat babi malah kena insan, 3 pria dalam Inhil diciduk polisi
BPOM temukan bakso gunakan daging babi dalam Pekanbaru
Pedagang Bakso Mekar Sukajadi campur daging sapi bareng babi

Dari 2 pasar yg disidak, Pasar Puri dan Pasar Tomang Barat, petugas mendapati tiga pedagang menjual bakso bareng adonan daging babi.

"Dari empat pedagang, dalam 2 pasar, kita dapati tiga pedagang menjual bakso yg timbul unsur daging babi," istilah Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Jakarta Barat Moris Parlindungan Sihombing, seusai melakukan investigasi bakso dalam Pasar Tomang Barat, Jumat (14/12).

Petugas Sudin Peternakan dan Perikanan Jakarta Barat mengambil barang bukti berupa bakso bareng merek Planetaria 56. "Dari 2 pedagang dalam Pasar Puri, kita sita 2,3 kilogram bakso sumber bapak Erik, sumber mak Irma 2 kilogram bakso. Di pasar Kopro (Tomang Barat), sumber kios Acung, kita sita tiga bungkus," ujarnya.

Dari tiga pedagang itu, terang Moris, 2 pedagang dalam Pasar Puri, Erik dan Irma sudah 2 kali menjual bakso bareng merek Planetaria 56. "Cuma bedanya, dalam investigasi pertama, kita cuma ambil sample. Kalau hari ini, kita ambil, kita periksa, terus kita sita," imbuhnya.

Pihak Sudin Peternakan dan Perikanan akan menyampaikan surat pemanggilan terhadap kepada ketiga pedagang yg kedapatan menjual bakso bareng adonan daging babi. "Senin mereka kita panggil ke kawasan kerja untuk dimintai keterangan. Jika mereka masih menjual bakso yg timbul daging babinya, untuk urusan aturan, biar polisi yg tangani," imbuhnya.

Sebelumnya, dinas Pengawasan dan Pengendalian Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Jakarta Barat mengambil sampel bakso yg mengandung unsur daging babi dihasilkan sumber tiga pedagang dalam Pasar Grogol, Pasar Puri, dan satu home industry kawasan pembuatan bakso dalam daerah Kapuk. Selain dalam tiga pasar dalam atas, pihaknya jua melakukan pengambilan sampel bakso dalam Pasar Duta Mas, Pasar Kemiri, dan Pasar Tomang Barat. [ded]

Kamis, 23 November 2017

Nasib Kiper yang Menjadi Pedagang Bakso

Nasib Kiper yang Menjadi Pedagang Bakso
Nasib Kiper yg Menjadi Pedagang Bakso

[caption id="attachment_242078" align="alignnone" width="228" caption="Markus Horison (sumber:sport.detik.com)"][/caption] Memang roda kehidupan itu terus berputar. Begitu juga misalnya yg dialami Markus Horison, mantan Kiper Tim Nasional, yg namanya sempat melambung alasannya adalah aksinya dalam pentas sepak bola nasional juga internasional. Hingga dikala ini, Markus Horison tidak memiliki klub, sementara klub terakhir yg dia bela, yaitu PSMS Medan belum melunasi tunggakan gajinya. Bahtera tempat tinggal tangga yg dia bangun beserta Kiki Amelia (seniman nasional) pun berantakan. Hal ini ditimbulkan alasannya adalah faktor ekonomi. Inilah tragis mantan pemain sepak bola nasional. Untuk menyambung hidup, Markus pun berjualan bakso pada Medan (okezone.com 8/4/2013). Padahal usianya masih muda, & belum tergolong usia purna tugas dalam pentas sepak bola nasional. Aika dilihat dari segi skill, Markus Horison masih memiliki kualitas mengagumkan menjadi kiper. Meskipun dalam bola-bola bawah, Markus masih keteteran. Sedangkan bola-bola atas, Markus cukup unggul & gak perlu diragukan lagi. Namun, pertanyaannya kenapa Klub ISL juga IPL tidak tertarik buat memakai jasa pemain sepak bola yg satu ini? Mungkin klub-klub ISL & IPL memiliki stok kiper yg berlimpah. Atau klub-klub tersebut lebih memiliki kiper lain yg mungkin dari pandangan mereka, kiper tersebut lebih baik dari Markus Horison. Hal itu hak setiap klub berdasarkan beserta kebutuhan yg terdapat. Kedepannya sangat dibutuhkan agar PSSI bisa menghasilkan regulasi khusus buat mantan pemain tim nasional juga mantan pemain sepak bola agar tidak mengalami kesulitan ekonomi bilamana tidak lagi bermain bola. Ingatlah, mereka-mereka permanen mempunyai jasa dalam membangun sepak bola pada Indonesia.

Mudik ke Solo atau Jogja, Jangan Lupa Oleh-oleh Tahu Bakso Khas Ungaran

Mudik ke Solo
Mudik ke Solo atau Jogja, Jangan Lupa Oleh-oleh Tahu Bakso Khas Ungaran

UNGARAN, KOMPAS.com - Jika Anda mudik Lebaran menggunakan kendaraan pribadi menuju Solo atau Yogyakarta, singgahlah sebentar ke kota Ungaran, Ibukota Kabupaten Semarang melalui jalan tol Semarang-Solo.

Saat keluar tol di Ungaran, Anda akan menjumpai papan reklame berwarna merah bertuliskan "Selamat Datang di Kota Tahu Bakso Ungaran".

Papan reklame ini persisnya ada di Jalan Letjen Suprapto akses Tol Ungaran. Selain tulisan, ada pula gambar sepiring tahu bakso yang tertata apik di atas piring di samping gambar Bupati dan Wakil Bupati Semarang dalam pose salam tangan mengepal.

Tahu Bakso saat ini memang telah menjadi penganan khas di Jawa Tengah. Tak hanya di Ungaran, di sejumlah toko oleh-oleh di Semarang dan sekitarnya, tahu bakso selalu tersedia.

Baca juga: Kisah Soesilo Toer Mengenang Pramoedya Ananta Toer, Cinta Tanah Air dan Islam Tulen (3)

Kepala Bidang (Kabid) UKM Diskumperindag Kabupaten Semarang Miftahul Bariroh mengatakan, pemasangan baliho tersebut bertujuan untuk menegaskan bahwa Tahu Bakso artinya makanan asli Ungaran.

"Baliho Selamat Datang di Kota Tahu Bakso Ungaran ini sementara baru satu yang di exit tol Ungaran," kata Miftahul Bariroh, Selasa (5/6/2018) siang.

Menurut Bariroh, saat ini masyarakat yang memproduksi tahu bakso di Kabupaten Semarang sudah banyak. Baik skala perusahaan maupun rumahan.

Fakta ini sangat menggembirakan, karena tahu bakso selain menjadi ikon ungatan juga menyerap banyak tenaga kerja, mulai asal penyedia bahan baku, tenaga produkis, pelayanan hingga distribusi.

Baca juga: Viral Foto Pre Wedding Berlatar Merapi Meletus, Bukan Hal Disengaja

"Jumlah UMKM tahu bakso, baik yang sudah bermerk maupun yang kecil-kecil yang dijual di pasar lebih asal 40 UMKM," jelasnya.

Oleh sebab itu Pemkab Semarang berencana mem-branding Kota Ungaran sebagai Kota Tahu Bakso.

Saat ini, kata Bariroh, masyarakat di luar Kabupaten Semarang mengenal kota Ungaran, pasti dengan Tahu baksonya. Banyak reseller Tahu Bakso asal luar kota yang ambil asal Ungaran.

Sehingga dengan sejumlah alasan itu, perlu branding khas Kabupaten Semarang untuk media promosi potensi daerah.

"Kami rencanakan akan membuat patung atau tugu tahu bakso di tempat strategis, agar orang lebih mudah mengingatnya," ujarnya.

Baca juga: Kapolsek Terpental Ditabrak Pengendara Motor Saat Razia, Ini Kronologinya

Sementara itu Haji Pujiyanto, pemilik merk Tahu Baxo Bu Pudji menanggapi positif atas upaya Pemkab Semarang hendak mem-branding Kota Ungaran sebagai Kota Tahu Bakso.

Menurut dia, kuliner asli Ungaran ini sudah selayaknya menjadi kebanggaan masyarakat dan pemerintah.

"Kami menyambut gembira adanya baliho kota tahu bakso Ungaran ini. Mestinya di gapura selamat datang juga ada,"kata Pujiyanto.

Jadi, jika anda mudik lebaran ke Solo atau Yogyakarta melalui perjalanan darat Pantura. Jangan lupa untuk membeli oleh-oleh khas Ungaran, Tahu Bakso.

Rabu, 22 November 2017

Mudahnya Bikin Bakso Sendiri

Mudahnya Bikin Bakso Sendiri
Mudahnya Bikin Bakso Sendiri

KOMPAS.com - Siapa tak kenal bakso? Kudapan yang terbuat dari daging sapi cincang ini bisa dibilang hidangan favorit orang Indonesia. Bentuknya pun berevolusi. Bakso yang lingkaran sekarang jua dibuat berbentuk pipih. Bahannya jua lebih bervariasi misalnya ayam serta udang.

Beberapa ketika kemudian kita sempat diresahkan beserta bakso yang dicampur daging babi. Sekarang, tak usah khawatir lagi lantaran Enda bisa membentuk bakso beserta gampang. Bakso sintesis sendiri jua lebih aman serta lebih bersih, kan? Yuk, simak trik membentuk bakso serta eksklusif praktikkan kepada dapur.

Bakso daging sapi
Pilih daging sapi segar bagian paha yang bebas urat serta mempunyai sedikit lemak. Contohnya, daging lemusir serta gandik. Dua varian ini dijamin menghasilkan bakso yang bermutu jempolan.

Cara membuatnya gampang. Potong-potong daging sapi serta haluskan memakai food processor. Aika nir mempunyai food processor, giling daging kepada pasar. Sesampainya kepada rumah, tumbuk daging memakai ulekan supaya lebih halus.

Berikan bumbu, tepung sagu, serta es batu kepada daging cincang. Aduk hingga rata, serta adonan nir lengket kepada tangan. Nah, Enda jua mampu menambahkan bahan lain misalnya urat sapi, keju, fungi, atau sumsum.

Tips: Jumlah tepung sagu yang digunakan kurang lebih 15 - 20 % dari berat daging.

Bakso ikan
Pilih jenis ikan berdaging putih misalnya tenggiri, kakap, kerapu, belida, atau ikan gabus. Selain hasilnya lebih bersih, tekstur baksonya jua lebih kenyal. Ikan berdaging putih dagingnya jua lebih padat menjadi akibatnya lebih gampang dibentuk.

Selasa, 21 November 2017

Mengidam Bakso Beranak Datanglah ke Salatiga

Mengidam Bakso Beranak Datanglah ke Salatiga

Yang namanya kuliner bakso, nyaris pada segala penjuru tanah air bisa ditemukan. Dari sudut perkotaan sampai pelosok pedesaan, makanan berbahan standar daging beserta bentuk bundar mirip bola bekel tersebut, harganya relatif terjangkau. Nah, pada Kota Salatiga terdapat bakso mangkok , klenger serta beranak. Seperti apa penampakannya, berikut catatannya untuk Kompasiana.

Seperti galibnya seorang pedagang makanan, Rini ibu rumah tangga berusia 43 tahun warga Payaman, Cengek, Tingkir, Kota Salatiga inginnya memiliki urusan ekonomi sampingan yang berprospek cerah. Tentunya, hal ini agak sulit terealisasi mengingat rumahnya berada pada pinggiran kota. Tanpa inovasi, rasanya keinginannya bisa- bisa hanya sebatas mimpi.

Terkait hal tersebut, tahun 2016 lalu Rini membuka urusan ekonomi kuliner beserta menu andalan masakan Indian serta Thailand. Sayang, kendati output racikannya direspon masyarakat, namun tak kunjung terdongkrak omzet penjualannya.  Maklum, rumahnya yang dijadikan warung makan memang kurang mampu menjual. Dari jalan raya Salatiga-Suruh, calon pembeli wajib memasuki gang agak sempit sebelum sampai pada lokasi.

Karena perkembangan warungnya kurang signifikan, akhirnya sejak tiga bulan lalu, Rini memutar otak. Dalam benaknya, ia ingin berinovasi untuk menemukan menu andalan yang mampu menarik pelanggan. Saat itu terfikirkan, bagaimana jika membuat menu tambahan berupa bakso, jelasnya, Kamis (27/4).

Kebetulan, Rini yang piawai mengolah bermacam-macam makanan memang menguasai cara mengolah bakso. Untuk itu, dirinya kembali memikirkan bagaimana bakso produknya lain dibanding beserta warung bakso yang sudah ada. Kalau hanya bakso bundar, dilengkapi tahu serta bakmi. Rasanya tiap sudut kota Salatiga mudah ditemukan, ungkapnya.

Setelah melalui berbagai pertimbangan, akhirnya Rini menetapkan membuat bakso mangkok. Di mana, gabungan daging dibentuk menyerupai mangkok serta pada tengahnya diberikan beberapa bakso bundar. Harga yang dipatoknya, lumayan mahal yakni Rp 35.000 seporsi. Anehnya, ketika menu tambahan ini saya perkenalkan pada pelanggan, responnya sangat bagus, terang Rini.

Bakso Beranak

Melalui penjualan secara online, yakni memanfaatkan pertemanan pada media sosial, bakso mangkak banyak dipesan pelanggan. Kendati begitu, Rini tetap berinovasi lagi. Ia mencoba menyediakan bakso beranak, pada mana, gabungan bakso didesain sebesar bola tenis, ketika dibelah bagian dalamnya terdapat bakso kecil plus telur puyuh. Untuk bakso beranak harga perporsinya lebih murah, yakni hanya Rp 20.000, jelasnya.

Rini yang membuka warung baksonya mulai pk 12.00 serta tutup pk 19.00, umumnya dalam sehari menghabiskan bahan standar 3-4 kilogram daging. Kendati harga yang dipatok pada atas harga bakso kebanyakan, namun ia tetap optimis warungnya memiliki prospek bagus. Terbukti sudah ada beberapa orang yang ingin mengajak kerja sama, ungkapnya.

Memang, belakangan pada Kota Salatiga semakin banyak pedagang bakso yang berinovasi. Sedikitnya terdapat 6 lokasi warung yang menyediakan menu special, yakni baksi beranak. Di dalam kota sendiri, tepatnya pada Jalan dr Muwardi terdapat warung bakso milik Imron Sadewo yang menyiapkan berbagai varian bakso. Di sini, kami menyediakan bakso rudal, bakso beranak serta juga bakso klenger, istilah pria berasal Wonogiri tersebut.

Untuk bakso rudal dipatok harga Rp 12.000, bakso beranak Rp 20.000 serta yang terakhir yakni bakso klenger harganya paling mahal, yakni Rp 60.000 perporsi. Bakso klenger sendiri, sebenarnya berbentuk mirip bulatan bakso biasa. Yang membedakan, ukurannya sangat besar nyaris memenuhi mangkok. Untuk bakso klenger, pembeli wajib memesan terlebih dulu sebab stocknya terbatas, ujarnya.

Seperti halnya Rini, Imron mengakui setelah dirinya berinovasi, sambutan konsumen ternyata cukup bagus dibanding ketika warungnya menjajakan bakso biasa. Dengan konsusi bahan bahan standar berupa daging sapi sebanyak 5- 6 kilogram perhari, ia terus akan menyebarkan produk baksonya menjadi sedikitnya 10 varian.

Itulah sedikit catatan tentang perbaksoan pada Salatiga, meski pedagang bakso jumlahnya tak terhitung, namun hanya pedagang langsung yang berani berinovasi saja yang mendapat respon positif konsumen. Memang, pedagang kecil jika tak kreatif ya alamat tergilas jaman. Jadi, semisal ibu muda tengah nyidam bakso beranak agar persalinannya lancar, sementara pada daerahnya sulit menemukan menu jenis ini,silahkan datang ke Kota Salatiga.  (*)

Melahap Bakso Beranak Tujuh di Purbalingga, Rasanya Klenger!

Melahap Bakso Beranak
Melahap Bakso Beranak Tujuh di Purbalingga, Rasanya Klenger!

Berkunjung ke Kabupaten Purbalingga di Jawa Tengah perlu meluangkan waktu setidaknya sehari buat menjelajah setiap kawasan menarik yang muncul. Banyaknya obyek wisata di kota kelahiran Jenderal Sudirman ini tentu sayang apabila dilewatkan begitu saja atau hanya disinggahi buat sementara.

Apalagi, Purbalingga juga memperlihatkan pengalaman jelajah rasa kuliner yang patut dicoba. Salah satunya adalah Bakso Klenger Boy yang muncul di Jalan S. Parman No. 88. 

Dari pusat kota Purbalingga warung bakso ini dapat dicapai dengan gampang melalui Jalan Isdiman atau dari alun-alun ke arah timur sejauh 1 km. Setelah itu bepergian dilanjutkan ke arah selatan menyusuri Jalan S. Parman sejauh dua kilometer hingga hingga di simpang empat Kedungmenjangan. Hanya beberapa meter dari simpan empat tersebut, warung Bakso Klenger Boy dapat ditemukan. Spanduk besar berwarna merah dan gerobak bakso bercat coklat jelas menjadi etalase yang mencolok.

Bakso Klenger Boy adalah bisnis milik Otong Jurianto. Ia membuka warung bakso semenjak 2010. Kini beserta sang istri setiap hari dia melayani pembeli yang ingin menikmati bakso racikannya.

Awalnya Bakso Klenger Boy hanya menyediakan bakso sapi biasa dan bakso klenger urat. Tapi semenjak awal 2017 muncul pilihan baru yaitu "Bakso Beranak Tujuh". 

Menurut sang istri yang dijumpai waktu sedang melayani pembeli, Bakso Klenger Boy sebenarnya sudah pernah menjual bakso beranak sebelumnya. Namun, dulu ukurannya tidak terlalu besar sebagai akibatnya kurang menarik perhatian pembeli. Suaminya kemudian menetapkan buat membentuk bakso beranak yang lebih besar dengan isian yang lebih poly.

Sejak waktu itu warung baksonya semakin dikenal. Banyak penggemar bakso maupun pecinta kuliner yang datang lantaran bertanya-tanya dengan Bakso Beranak Tujuh. Hal itu pun terlihat waktu saya datang ke warung ini seluruh kursinya sudah terisi. Saya harus bersabar di luar hingga muncul pembeli yang terselesaikan bersantap.

Untungnya saya gak perlu menunggu usang. Begitu muncul kursi yang kosong, semangkuk Bakso Beranak Tujuh segera saya pesan. Melihat ukurannya yang besar saya menunjuk buat tidak memakai mie lantaran takut tidak habis. 

Semangkuk bakso beranak dalam genangan kuah panas tersaji dengan cepat buat saya.  Uap dari kuahnya menerbangkan aroma sedap. Ada sedikit jejak minyak dari kaldu sapi. Irisan mungil daun seledri dan bawang merah goreng menambah ramai kuahnya. Mencecap satu sendok kuah tersebut pribadi terasa segarnya.

Untuk memudahkan melahap bakso dagingnya, muncul pisau mungil yang disediakan. Tidak sulit buat membedah dan mengiris bakso ini lantaran teksturnya padat. Dua irisan memanjang berhasil menguak isi di dalam "bakso induknya". Ada tujuh "bakso anakan" berukuran mungil dan sedikit cincangan urat dan daging.

Baik "bakso induk" maupun "bakso anakan" keduanya matang tepat. Kedua jenis bakso tersebut awalnya didesain terpisah. Saat cetakan bakso induknya mulai matang, bakso anakan yang sudah matang lebih dulu ikut dimasukkan. Bakso induknya kemudian dibuat kembali dan direbus hingga matang seluruhnya.

Mengigit potongan bakso induk yang besar terasa teksturnya yang padat dengan dan-serat daging yang sedikit kasar. Jejak rasa daging sapinya agak gurih. Sementara tujuh bakso anakannya sedikit lebih kenyal dan lembut. Namun tidak kalah enaknya dengan bakso yang besar.

Bagi penggemar berat bakso, hidangan bakso beranak ini akan agak memuaskan. Aika menginginkan tambahan rasa, dapat menambahkan kecap, saus dan sambalnya berdasarkan selera.

Saya sempat kewalahan menghabiskan porsinya yang besar lantaran 3 jam sebelumnya baru menyantap pecel. Oleh karenanya, sebaiknya kosongkan perut lebih dulu sebelum menikmati Bakso Beranak Tujuh ini. Dengan penuh selera dan kesabaran akhirnya bakso beranak dengan tujuh anaknya berhasil saya lahap.

Oh ya, seporsi Bakso Beranak Tujuh di Bakso Klenger Boy dihargai Rp 35.000. Harga yang terbilang murah dibanding beberapa bakso beranak yang pernah saya jumpai di kawasan lain. Meskipun demikian, cita rasanya tidak mengecewakan. Selain sedap, Bakso Beranak Tujuh ini juga membentuk penikmatnya kekenyangan. Cocok dengan label "klenger" yang diusungnya.

Senin, 20 November 2017

Mahasiswa UNY bikin pengawet bakso berasal ekstrak wortel

Mahasiswa UNY bikin
Mahasiswa UNY bikin pengawet bakso dari ekstrak wortel

Tiga mahasiswa Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta memanfaatkan ekstrak wortel (Daucus carota) menjadi alternatif bahan pengawet bakso yg alami.

BERITA TERKAIT
Electrees, 'pohon' penyerap polusi & penerang jalan ciptaan kampus
Para mahasiswa ini rajut 500 syal buat petugas kebersihan jalan
Heboh, hijaber dari Indonesia menangkan kontes menyanyi pada Jepang

"Wortel mengandung antioksidan yakni betakaroten yg mencegah atau menghambat fermentasi, pengasaman atau peruraian lain terhadap makanan yg disebabkan oleh mikroorganisme," istilah Ardi, galat seorang mahasiswa pada Yogyakarta, Senin (7/1) seperti dikutip Antara.

Dua mahasiswa lain yg ikut melakukan penelitian tadi adalah Ari Purnomo & Herlinda Kusuma Wadani.

Menurut Ardi pengawetan bareng penambahan ekstrak wortel jua menambah kandungan gizi dalam makanan sehingga lebih sehat buat dikonsumsi.

"Penelitian wacana pemanfaatan ekstrak wortel menjadi pengawet bakso alami kami lakukan bareng mengekstrak buat mendapatkan senyawa betakaroten dari ekstrak wortel," ucapnya.

Dia menyampaikan ekstrak itu diharapkan mampu menjadi antioksidan sehingga bakso mampu tahan usang. Senyawa betakaroten menjadi antioksidan pada bakso buat mencegah & menghambat ketengikan yg diakibatkan udara & mikroorganisme.

"Tahapan pertama dalam penelitian itu adalah persiapan sampel yg akan digunakan. Ekstrak wortel dirancang bareng cara memblender wortel kemudian diperas," ucapnya.

Menurut beliau ekstrak selanjutnya digunakan buat membangun bakso. Setelah bakso jadi kemudian diuji nomor peroksida pada laboratorium.

"Dari pengujian pada laboratorium didapat waktu optimum pengawetan bakso adalah pada hari keempat," ucapnya.

Ia menyampaikan bakso menjadi makanan favorit poly sekali kalangan warga, akan tetapi pengetahuan wacana bakso yg kondusif & baik buat dikonsumsi masih kurang.

Hal itu terbukti bareng masih poly ditemukan bakso yg mengandung boraks & formalin pada pasaran & permanen dikonsumsi. Padahal formalin & boraks memiliki akibat yg jelek bagi kesehatan.

"Formalin nir layak digunakan menjadi bahan tambahan pada makanan & digolongkan menjadi senyawa berbahaya atau toksik," ucapnya.

Menurut beliau bakso mengandung protein tinggi, bareng kadar air tinggi & keasaman netral sehingga rentan terhadap kerusakan. Daya awet bakso aporisma satu hari pada suhu kamar.

"Hal itu yg menjadi alasan bagi penjual buat mengambil jalan pintas mengawetkan bakso bareng menambahkan formalin. Formalin pada bakso mampu memperpanjang daya awet selama tiga hari, sedangkan buat mi basah sampai lima hari," ucapnya. [bal]

Minggu, 19 November 2017

Lima Tips Langgeng beserta Pacar yang Sebesar Bakso Rudal

Lima Tips Langgeng
5 Tips Langgeng menggunakan Pacar yg Sebesar Bakso Rudal

Perasaan cinta memang tidak bisa dibohongi waktu kita harus menentukan siapa yg akan menjadi pasangan kita. Dalam kekerabatan percintaan tidak semuanya semudah membalikkan telapak tangan.  Kali ini terdapat hal menarik dari kekerabatan antara si 'A' orang biasa dan si  'B' orang berbadan gemuk.

Ini artinya galat satu cerita cinta yg mungkin saja terdapat dalam lebih kurang kita. Memiliki pacar yg elok atau ganteng, kaya atau miskin, kurus atau gemuk merupakan hal yg tidak bisa kita paksakan. Hal ini merupakan galat satu contoh bahwa Tuhan maha adil kepada setiap umatnya.

Lantas apakah kalian pernah mempunyai pacar yg mempunyai ukuran berat badan diatas ukuran homogen-homogen alias gemuk? Percaya atau tidak, pacar seperti ini tidak semuanya benar-benar dicintai sang pasangan nya. Mungkin terdapat beberapa pasangan yg menjadi kan 'pacar bakso rudal' hanya demi suatu tujuan tertentu atau tidak tulus cintanya.

Toh hati insan tidak terdapat yg memahami. Yakan? Meskipun tidak seluruh orang bersikap seperti itu.

Gak percaya? Apakah kalian pernah merasa memproduksi malu waktu kalian mengajak pacar bakso rudal-mu ini pulang kondangan ke tempat saudara atau mitra kemudian terdapat teman kalian yg menyapa menggunakan kalimat yg memproduksi mu minder seperti Hi bro/sist. Apa berita? Ini siapa? Ibu/Bapak lo?

"Mau diakui pacar tapi gengsi, gak diakui tapi bakal berantem.

Karena merasa bingung menggunakan situasi ini, kalian mungkin terdiam dan terpaksa bilang Ini pacar gua bro/sist.. menggunakan nada tidak bersemangat.

Nah andai saja kita pernah melakukan hal seperti ini, sadar atau tidak sadar, engkau minder menggunakan pacar bakso rudal engkau loh. Wah bahaya... Ini berarti engkau belum tulus mencintai si doi guys. Nah buat kalian yg ingin merasa bersalah pernah melakukan hal itu atau hal-hal lain yg masih rasis menggunakan ukuran tubuh pacar kalian yg sebanyak bakso rudal, mari simak 5 tips langgeng ini guys:

1. Luruskan Niat

Luruskan Niat Kita via https://www.instagram.com

Maksud disini kenapa kalian harus meluruskan niat kalian artinya kalian harus mencari memahami dahulu alasan kenapa kalian menjalin kekerabatan menggunakan pacar bakso rudal kalian. Mungkin akan terdapat banyak alasan baik itu alasannya adalah emang sekedar senang atau kalian ingin memanfaatkan sesuatu dari pacar kalian baik itu secara materi ataupun hal lain.

Ingat niat harus baik dan tulus. Aika terdapat hal-hal yg tidak baik seperti contoh tadi, wah berarti kalian telah besikap jahat. Aika kalian telah menyadari hal ini, langsung bergegas ubah niat kalian menjadi baik. Percayalah, kekerabatan yg didasari menggunakan hal yg tidak baik akan berakhir tidak baik jua. Begitu jua kebalikannya.

2. Love Her, Not Just Say Love her

Love her, Not Just Say Love her via http://www.foody.id

"Cintai pacar mu dari hati, jangan hanya bilang Aku Cinta Kamu. Karena Hidup Tak selalu Indah Seperti Pepatah Bijak."

Ketika kalian sedang bersama pacar bakso rudal kalian, kalian selalu menyebutkan I love you. Tetapi waktu kalian telah tidak bersamanya dan terdapat teman kalian mengejek atau menertawai kalian alasannya adalah pacaran menggunakan orang bertubuh gemuk, Kalian pun hanya minder, itu berarti kalian belum cinta menggunakan pacar kalian dari hati yg tulus.

Kalian Cuma banyak menyebutkan-istilah yg mengatasnamakan cinta belaka. Ingat quote Kasih tidak bersekutu menggunakan bijak"? Artinya Apabila hati telah kasih, maka hilanglah stigma-celanya. Jadi jangan pernah peduli apa istilah orang lain, apa istilah mereka atau siapapun.

Pedulilah dalam pasangan mu, sayangi dirinya apa adanya, dan Jangan pernah mencoba buat merubah pasangan mu demi dirimu. Tapi cobalah buat mendapat pasangan mu apa adanya, bukan terdapat apanya. Love who she/he is!

3. Sering Berinteraksi

Kumpul Bareng Dengan Doi dan Kawan-Kawan via https://www.instagram.com

Mungkin kebiasaan ketika pacaran artinya kurangnya berinteraksi antara satu sama lain. Ingat bedakan antara kurang berinterasi menggunakan jarang bertemu ya? Karena definisi dari kekerabatan itu sendiri artinya saling melakukan aksi, berafiliasi, mem-pengaruhi; antarhubungan berdasarkan KBBI. Buat yg LDR-an, LDR sebenarnya bisa saja buat tidak jarang berinteraksi, contohnya saja berkomunikasi melalui pesan singkat atau messanger, dan sebagainya.

Untuk yg tidak LDR-an, tentu jauh lebih tidak jarang bertemu menggunakan pacar dibandingkan yg LDR-an. Tapi permanen saja masih banyak orang yg berpacaran sedikit berinteraksi ketika bertemu. Misalnya saja alasannya adalah si pacar ini gemuk dan memproduksi kalian minder ketika kumpul menggunakan teman atau keluarga, kalian lebih tidak jarang mengajak ngobrol orang lain dibandingkan pacar kalian sendiri. Atau ketika kumpul kalian merasa risih menggunakan tingkahnya yg dari kalian memalukan. Tentu saja ini tidak baik, hal ini hanya akan memproduksi kekerabatan kalian retak.

Berinteraksilah menggunakan pacar bakso rudalmu menggunakan baik, minimal mengajaknya buat mengobrol tentang apapun itu. Anggap si dia bagian dari hidupmu. Karena tujuan kalian pacaran tentu saja buat ke jenjang yg lebih berfokus kan?! Bukan alasannya adalah 'something'?!

Dengan seringnya berinteraksi yg baik, maka kalian akan menggunakan gampang mendapatkan 'tek-tok' dalam menjalin kekerabatan. Ketika tek-tok hati telah kita dapatkan dari tidak jarang berinteraksi, maka kita telah mendapatkan titik nyaman dalam kekerabatan percintaan. Dan hal ini tentu akan memproduksi kekerabatan kalian langgeng.

4. Percaya Bahwa Penampilan bukan segalanya

Penampilan Gak harus Perfect! via https://www.instagram.com

Kita tentu saja harus percaya bahwa penampilan bukanlah segalanya. Jadi maksudnya artinya jangan hanya alasannya adalah penampilan yg tidak pasti kita memandang rendah suatu hal, begitu jua menggunakan pacar kita. Punya pacar bakso rudal bukanlah hal yg bisa disama-ratakan menggunakan seseorang yg tidak baik , memalukan, atau apapun itu. Banyak dari orang yg mempunyai berat badan yg berlebih namun mempunyai paras yg elok, anggun, dan fashionable.

So it means, pacar kita niscaya mempunyai kelebihan tersendiri (maksudnya bukan hanya kelebihan berat badan loh), seperti dia orang nya rapi, sopan, dan cerdas. Tidak terdapat orang yg pasti dalam global ini misal engkau diberi pilihan;

1.Cantik namun idiot

2.Cerdas namun Gemuk sekali

3.Cantik dan Cerdas namun stigma fisik

4.Cantik namun keterbelakangan mental,

5.Dan sebagainya

Kalian pilih yg mana? Hayo?

"Kalian jua harus sadar bahwa setiap orang mempunyai kekurangan. Begitu jua dirimu, entah itu bodoh, tidak baik, stigma fisik, dan sebagainya. So menggunakan engkau sadar tentang hal ini engkau tentu masih bersyukur mempunyai pacar yg hanya sebanyak bakso rudal."

5. Bersyukur

Nikmati Hidup Dan Selalu Bersyukur via http://www.foody.id

Mungkin terlalu banyak orang yg terobsesi buat bahagia hingga-hingga selalu memposting entah itu quote, gambar, atau apalah itu seperti ini;

Jangan lupa bahagia -by si A.

Hal ini tentu saja kesalahan yg akbar. Karena hidup itu gak cuma bahagia, namun terdapat susah, sedih, dan sebagainya.

Bandingkan menggunakan orang yg selalu bersyukur. Punya tempat tinggal 1, bersyukur. Gak punya tempat tinggal bersyukur alasannya adalah masih bisa nyewa. Punya Uang 10.000, bersyukur. Gak punya uang tetep bersyukur alasannya adalah masih punya panca indra buat bekerja. Dan tentu saja masih banyak lagi.

Dengan banyak bersyukur, kita menjadi orang yg positif. Dan orang yg selalu bersyukur tentu saja akan merasa agak dan bahagia menggunakan apa yg dimiliki. Dan ini bisa kita terapkan waktu kita punya pacar sebanyak bakso rudal. Bersyukur, alasannya adalah pacar kita hanyak kelebihan berat badan, namun tidak stigma mental ataupun fisik.

Semoga menggunakan kelima tips Langgeng Pacar sebanyak bakso rudal ini bisa menginspirasi kalian. Semua itu tergantung pribadi masing-masing. Tapi yg niscaya, andai saja kita berfikir hal postif maka kita akan menjadi seseorang yg positif. Tetapi andai saja kita selalu berfikir negatif tentu kita jua akan menjadi seseorang yg negatif. Kita artinya apa yg kita pikirkan.

Note: Salam Hangat Foodee. Sebuah realita hidup dari sudut pandang makanan.

Advertisement

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

5 Penyebab Utama Kamu Selalu Putus-Nyambung menggunakan Pacar
Kamu Punya Pacar Cuek? 6 Tips Buat Kamu Supaya Langgeng
5 Alternatif Cara Kencan yg Beda dari Biasanya; Bikin Langgeng dan Makin Mesra!
Yuk Kreasikan Sendiri 4 Resep Membuat Bakso Ala Rumahan. Cocok Buat Stok Saat Ramadan
Resep Bakso Super Uenak

Kulineran Bakso di Bandar Lampung

Kulineran Bakso di Bandar Lampung
Kulineran Bakso di Bandar Lampung

Lama ngga nulis di Kompasiana. Bukannya sok sibuk, tapi emang ngga sempat aja he he. Jadi ini artikel pertama sehabis Kompasiana berubah penampilan. Kali ini mirip biasa nulis artikel yang ringan aja, mirip hobi saya yaitu suka jalan-jalan. Saya ajak anda jalan-jalan ke kota Bandar Lampung untuk menikmati kuliner baksonya. Ada yang ngiler? :D

Sebenarnya biasa aja kali kalo makan bakso itu.Yup, bener pendapat saudara! Memang bakso ada di mana-mana. Di setiap tempat di seluruh pelosok Indonesia hidangan ini gampang ditemui. Lah setiap ketika aja ada gerobak dorong bakso yang lewat di depan rumah kita he he. Tapi ada yang berbeda kalau di kota Bandar Lampung. Di sini ada bakso yang sangat terkenal yang cabangnya banyak, namanya bakso Sony. Sepertinya bakso ini yang menguasai pangsa pasar perbaksoan di kota Bandar Lampung. Setahu saya belom ada di kota lain. Ngga tau pula semisal telah ada di kota Palembang atau belom. Bakso Sony ini ibaratnya kalau di kota Palembang mirip empek-empek Pak Raden. Jadi yang paling top markotop deh.

Berbicara tentang kuliner spesial di kota Bandar Lampung, bingung deh kalau ditanya. Masalahnya artinya kulinernya mirip beserta kota empek-empek. Yang banyak di kota ini ya hidangan ikan khususnya pindang serta pepes patin persis plek beserta kota Palembang. Lengkap beserta segala macam lalapan serta sambalnya yang mak nyus. Di kota ini empek-empek pula banyak. Di lorong-lorong kampus pun penjual empek-empek ngider bawa keranjang rotannya untuk jualan kuliner ini. Meskipun cita rasanya ya kurang menggigit, lah cuman seribu sebuah, harga yang merakyat serta murah meriah. Kalau ingin rasa yang enak tentu harganya lebih mahal serta harus beli di tempat yang terkenal.

[caption caption="Plang Bakso Sony (Dok. Herti)"][/caption]

Kalau kerupuk kemplang oven, perbedaan antara kemplang Lampung serta kemplang Palembang artinya kemplang Lampung banyak yang cuman pake terasi serta bukan ikan he he he. Tentu lebih enak yang kemplang ikan kan? Makanya itu saya ngga tau deh kalau ditanya tentang kuliner yang spesial di kota ini. Karena mirip beserta kota lain di Sumatera. Warung Padang banyak, itu so pasti. Tapi Mie Aceh pun pula gampang ditemui dibanding di kota-kota di Jawa. Dan cita rasanya pula ngga mengecewakan orang Aceh, karena memang yang jualan pula orang Aceh orisinal. Kalo oleh-oleh menurut Bandar Lampung, yang spesial bawa keripik pisang aneka rasa, rasa coklat serta keju sepertinya tidak ada duanya. Juga ada keripik nangka.

[caption caption="Lokasi Bakso Sony (Dok. Herti)"]

[/caption]

[caption caption="Semangkok bakso Sony (Dok. Herti)"]

[/caption]

Waduh jadi ngelantur ke mana-mana padahal tadi mau pamer bakso yaaa. He he. Kembali ke bakso Sony. Bakso ini memang yang paling saya rekomendasikan jikalau anda ke Bandar Lampung. Cobalah mencicipinya. Sekarang sih semangkok harganya Rp. 15 ribu beserta 6 buah bakso serta mie kuning di dalamnya. Rasa dagingnya bertenaga serta enak. Lokasi bakso Sony ini gampang dijumpai karena cabangnya banyak entah ada berapa. Ditanggung cita rasanya sama. Dan kalau ingin bertanya di mana letak bakso Sony, pasti seluruh orang di sana tahu serta anda tak perlu susah-suah nyari. Dulu saya sering ke bakso Sony yang di daerah Gotong Royong, dekat patung pengantin serta kantor Lampung Post. Namun kini dekat kampus Unila pun ada.

[caption caption="Lezatnya Bakso Moro (Dok. Herti)"]

[/caption]

Lalu bakso apalagi yang saya rekomendasikan selain bakso Sony itu? Ada bakso lain yang spesial serta beda beserta bakso-bakso lainnya. Namanya bakso Moro. Tempat bakso Moro ini ada di Gotong Royong pula, tapi ada pula cabangnya yang di pinggir jalan seberang pasar Bambu Kuning. Tepatnya di dekat gang masuk Lorong King. Kalau bakso Moro ini yang spesial artinya baksonya berukuran lebih akbar serta dalam bagian tengah berisi gilingan daging.

Jadi ketika kita iris bakso itu, akan ada serpihan daging yang berhamburan keluar. Daging ini yang membuat rasa bakso ini lebih enak. Entahlah saya belum pernah menjumpai bakso yang model begini di kota lain. Khususnya di kota Yogyakarta pula ngga ada, meskipun banyak bakso yang enak pula.

Nah itu sekedar cerita mini bagi anda penikmat bakso. Siapa tau anda berkunjung di kota Bumi Ruwai Jurai serta ini menyampaikan fakta tantangan kuliner yang perlu dicoba. Walau cuman sekedar bakso he he. Jangan lupa berkunjung ke pantai-pantainya yaaa.
Salam kulineran serta jalan-jalan.

*****

Sabtu, 18 November 2017

Kuliner Unik di Jogja, Bakso beserta Kuah Air Kelapa Muda. Bikin Penasaran Sama Rasanya Nih!

Kuliner Unik di
Kuliner Unik di Jogja, Bakso dengan Kuah Air Kelapa Muda. Bikin Penasaran Sama Rasanya Nih!

Bermacam-macam bakso telah pernah diciptakan. Ada bakso jumbo, bakso granat, bakso klenger, bakso kepala bayi, bakso beranak & bakso-bakso anti mainstream lainnya. Dahsyat ya makanan Indonesia nggak pernah ada matinya. Kreatif sekali membuat varian bakso yang istimewa. Padahal ya konsepnya sama, bakso daging.

Baru-baru ini di Jogja sedang heboh bakso yang nggak lazim & unik. Betapa tidak, bakso yang biasanya disajikan di mangkok bakso, kali ini disajikan di batok kepala, eh kelapa, maap. Gokil kan? Pengen memahami gimana anehnya bakso ini, mari ikuti penelusuran Hipwee Travel di Jogja

Tren bakso unik terus berlanjut. Terakhir, bakso degan (kelapa belia) lagi viral di Jogja. Penasaran bentuknya kaya apa?

Bakso degan alias kelapa belia ini artinya bakso ikan, bukan daging sapi, yang disajikan dalam kelapa belia, baik kelapa belia utuh atau cuma batok kelapa saja. Uniknya artinya, kuah baksonya ya air kelapa belia. Kebayang belum cita rasanya? Hehehe. Kuah yang biasanya elok (ya iyalah air kelapa belia) jadi terasa legit & nikmat sehabis dipadukan dengan bumbu misteri yang dimiliki warung ini. Jadi dikasih saos & kecap pun tambah nikmat. Oh iya, Warung Berkah Bakso Ikan Degan beralamat di Jl Sugeng Jeroni No 62, Wirobrajan, Yogyakarta.

Ternyata kelapa ngga cuman jadi simbol aja. Selain wadah & kuahnya berasal kelapa belia, mie-nya pun berasal kelapa jua! Waduh gimana tuh cita rasanya

Bayangin cita rasanya makan bakso pakai kuah kelapa belia aja udah nggak kebayang, apalagi makan mie yang jua terbuat berasal parutan kelapa belia. Terasa aneh ya, tapi layak kau cobain kok. Buktinya setiap hari ramai pembeli. Kenapa nggak sekalian baksonya pakai kelapa belia jua ya? Hehehe.

Ide ini sebenarnya bukan ide yang orisinil, melainkan sebuah modifikasi berasal ide yang telah ada di kawasan lain. Kemudian diubahsuaikan dengan cita rasa Jogja

Ide ini didapatkan Wiwiek Adriana, sang pemilik warung, waktu berkunjung ke Pelabuhan Ratu. Di sana ia menemukan sajian seperti ini di hotel. Karena harganya mahal, ia modifikasi supaya bisa dinikmati semua kalangan. Bakso daging ia ubah jadi bakso ikan. Kuahnya berasal air kelapa belia, & mie yang digunakan jua berasal kelapa belia. Cita rasa ia sesuaikan dengan lidah orang Jogja. Akhirnya jadi unik kan?

Harga bakso ikan degan yang utuh Rp 18.000,- saja sementara bakso yang disajikan memakai batok kelapa cuma Rp 13.000,- Minumnya pun kalau bisa es degan sekalian ya. Biar tubuhmu berisi kelapa semua. Hehehe. Khasiat kelapa belia jua mengagumkan lho buat kesehatan. Makin pengen cobain nggak nih?

Penasaran gimana bentuk bakso ikan degan ini? Yuk simak videonya

Jadi gimana, makin baper kan pengen main ke Jogja? Destinasi instagrammable makin banyak, eh kulinernya pun ada-ada aja, selalu ada yang unik & baru. Udah deh, segera atur jadwal ke Jogja lagi ya. Nikmati santapan bakso ikan degan dengan pasangan, kalau punya :p

Advertisement

Artikel Bermanfaat & Menghibur Lainnya

10 Bakso Unik & Sangat Indonesia. Yakin Nggak Pengen Coba?
6 Restoran di Bandung yang Asyik Buat Makan Keroyokan. Kamu Nekat Kalau Mau Makan Sendirian!
Bukan Cuma Wisata Aja, Kota Malang jua Punya Aneka Kuliner yang Rasanya Sungguh Juara!
8 Menu yang Wajib Ada di Resepsi Kalian Nantinya. Biar Para Tamu Ikut Berbahagia!
Wisata Live In, Tinggal di Rumah Warga. Selain Lebih Murah, Kamu Juga Dapat Pengalaman Berharga

Jumat, 17 November 2017

Kuliner Unik Datang Lagi. Bakso Hamil & Bakso Beranak Lagi Heboh dalam Banyuwangi!

Kuliner Unik Datang Lagi. Bakso Hamil & Bakso Beranak Lagi Heboh dalam Banyuwangi!
Kuliner Unik Datang Lagi. Bakso Hamil & Bakso Beranak Lagi Heboh di Banyuwangi!

Bangsa Indonesia tidak pernah lelah dalam membuat kuliner yang menggoyang pengecap. Tidak cuma itu aja, kreativitas warga Indonesia dalam membuat kuliner unik juga tiada duanya. Macam-macam olahan kuliner yang yummy & aneh tidak henti-hentinya ditawarkan. Lama-lama orang Indonesia bisa dalam kegemukan bila makanannya yummy terus. Hehehe.

Salah satu kuliner favorit kita semua merupakan bakso. Selain harganya murah, cita rasanya juga kampiun. Nah, engkau seringkali dengar kan bakso-bakso yang bentuknya super akbar. Namanya juga macam-macam, sumber Bakso Granat, Bakso Klenger hingga Bakso Astaghfirulloh! Edan bener nih dalam bikin baksonya. Tapi nggak ada sih yang bisa ngalahin bakso yang satu ini. Antara kaget & pengen ketawa, mari kita cicipin Bakso Hamil & Bakso Beranak ini!

Perkenalkan, Bakso Hamil & Bakso Beranak. Mendengar namanya, engkau tertentu bertanya-tanya bukan?

Jaman kini memang berukuran bakso makin nggak manusiawi ya. Sudah seukuran kepala bayi aja dirasa kurang akbar. Nah, di Banyuwangi lagi rame Bakso Hamil & Bakso Beranak. Halooo, yang ngawinin siapa ya kok bisa hamil?

Jadi begini, kenapa namanya Bakso Hamil sebab baksonya berukuran super jumbo, yakni beratnya mencapai 2 kg! Mampus bisa meledak tuh perut. Tapi tenang, porsinya bisa buat banyak orang kok. Bisa buat 15 orang bila berukuran yang terbesar. Mantep bila dimakan rame-rame bareng famili atau temen. Kalau Bakso Beranak nggak segede Bakso Hamil. Cuma 1/2 kilogram aja beratnya. Tapi keunikannya ada bakso-bakso mini & telur ayam yang berada dalam satu bakso gede. Lucu kan, ada 7 anak bakso di sana. Kocak sih ini~

Siapa sih yang iseng bikin Bakso Hamil & Bakso Beranak? Yuk kenalan sama si empunya ilham. Mas Eko Nur Andiyanto yang masih belia banget ini

Mas Eko merupakan pemilik Bakso Andre, warung bakso yang menjual Bakso Hamil & Bakso Beranak. Kebetulan ayah sumber Mas Eko juga penjual bakso di Banyuwangi. Awalnya Mas Eko yang masih berstatus mahasiswa ini mendapat pesanan bakso yang berukuran akbar sumber sahabat-temannya. Kemudian dia mencetuskan ilham Bakso Hamil & Beranak sebab ingin membuat ruang kebersamaan bagi para pelanggannya. Betapa nir, menggunakan berukuran bakso yang sebanyak ini mau nir mau si pembeli wajib mengajak sahabat atau keluarganya beramai-ramai. Dilengkapi menggunakan wifi, maka terciptalah ruang kebersamaan antar pelanggannya. Menarik bukan?

Baksonya kan gede tuh? Harga Bakso Hamil & Bakso Beranak berapa ya? Murah nggak sih

Kamu niscaya bertanya-tanya menggunakan harganya murah apa enggak. Nih Hipwee kasih bocorannya aja. Bakso Hamil tiga bulan beratnya 1/2 kilogram menggunakan harga 55 ribu rupiah. Sementara Bakso Hamil 7 bulan beratnya 1 kilogram menggunakan harga 110 ribu rupiah. Dan yang paling akbar, Bakso Hamil 9 bulan menggunakan berat 2 kilogram (wow!) seharga 220 ribu rupiah saja. Bayanginnya aja udah kenyang ya. Gede banget deh.

Sementara buat Bakso Beranak yang berisi 7 bakso mini & telur ayam ini dibanderol menggunakan harga yang sama menggunakan Bakso Hamil tiga bulan yakni 55 ribu. Lebih lucu sih bentuknya, apalagi ada telurnya juga. Maknyuss deh. Nah, engkau kuatnya makan yang mana nih? Hehehe.

Jadi tertarik nggak nih cobain Bakso Hamil & Bakso Beranak di Banyuwangi. Ya nggak wajib kini sih ke sananya. Siapa memahami pas lagi traveling ke Baluran atau Kawah Ijen bisa mampir wisata kuliner ke sana. Nih alamatnya bila engkau pengen mampir, alamat Bakso Andre di Jl Sutomo No. 54 Banyuwangi. Puas deh dijamin makan Bakso Hamil sampe Beranak!

Selamat berwisata kuliner ya!

Advertisement

Artikel Bermanfaat & Menghibur Lainnya

Bosan Dengan Sarapan yang Itu-itu Saja? Ini Dia 6 Sarapan ala Bule yang Bisa Kamu Ikuti
Yuk Belajar Tentang Macam-macam Lemak yang Ada di Tubuh Kita, Beda Jenisnya Beda Pula Cara Menghilangkannya
Jurus Anti Berantem Buat Pasangan yang Lagi Sibuk Siapkan Pernikahan. Biar Nggak Perang Melulu
Biar Nggak Stress, Yuk Liat Foto-Foto Ini. Foto Parodi Gunung Ini Bakal Bikin Pikiranmu Segar Kembali
Telat Gajian Bukan Kiamat! Gunakan 8 Siasat Cerdas Ini Biar Kamu Tetap Bisa Bertahan Hidup

Kisah Mas Rinto, Tukang Bakso Berdasi yg Terinspirasi James Bond

Kisah Mas Rinto,
Kisah Mas Rinto, Tukang Bakso Berdasi yg Terinspirasi James Bond

Pasalnya, setiap hari  beliau mendorong gerobak menjajakan bakso menggunakan penampilan layaknya pegawai kantoran, yaitu menggunakan mengenakan kemeja, celana kain hingga jas, dasi dan sepatu pantofel.

Warga Jalan Tanggul Patompo ini bahkan selalu terlihat rapi dan bersih saat menjajakan baksonya setiap hari.

Rinto sumringah ketika ditanya alasannya selalu berpakaian misalnya pekerja kantoran saat berkeliling menjual bakso. Dia mengaku sangat senang berpenampilan misalnya itu.

(Baca maupun: Digerebek, Kapolsek Tepergok Selingkuhi Istri Anak Buahnya Sendiri)

Apalagi, para langganannya maupun ikut senang membeli bakso karena pedagangnya bersih dan rapi.

"Saya memang suka bersih dan rapi. Ini maupun aku terinspirasi menggunakan gayanya James Bond. Itu idolaku sejak mini hingga kini. Semua film-film James Bond yg versi dulu hingga sekarang sudah aku nonton berulang-ulang kali," ujarnya saat ditemui di rumah sepupunya yg maupun menjadi kawasan tinggalnya, Rabu (7/3/2018).

Rinto mengungkapkan sudah berpenampilan misalnya ini sejak lama. Pria yg sudah berjualan bakso selama 18 tahun ini merasa nir semangat berdagang jika nir bersih dan rapih.

Bukan tanpa karena. Menurut Rinto, sejak mini, beliau dididik oleh almarhumah ibunya, Bambo Daeng Rannu, buat selalu rapi sejak masih duduk di bangku kelas III SD.

(Baca maupun: Berita Foto: Gaya Mas Rinto, Tukang Bakso Berdasi Keliling Dorong Gerobak)

Rinto mengenang, ibunya sebenarnya ingin beliau menjadi tentara menjadi akibatnya profesi itu maupun menjadi cita-citanya. Namun, karena sang bunda sudah mangkat  sejak beliau mini, kandas pulalah cita-citanya.

Anak kedua dari enam bersaudara ini terpaksa hidup menumpang di rumah keluarganya dan wajib memutar otak buat hidup dari hari ke hari.

"Waktu mini, bunda selalu elus-elus kepalaku dan mengungkapkan kamu jadi tentara ya, Nak. Tapi keinginan itu kandas, karena aku putus sekolah dan wajib mengurus diriku sendiri. Sedangkan saudara-saudaraku yg lain terpencar menumpang di rumah famili yg lain. Ada sama nenek dan muncul pula di famili yg lain," tuturnya.

(Baca maupun: Pengantin Diminta Bayar Rp 120 Juta buat Pakai Helikopter Polisi)

Sepeninggalan ibunya, Rinto pun putus sekolah dan tinggal menggunakan saudara tertua sepupunya, Nawir Daeng Lau. Sementara itu, ayahnya, Daeng Nuntung, yg berprofesi menjadi tukang becak, sudah menikah lagi dan tinggal menggunakan istri keduanya.

Awalnya, sang ayahlah yg mempunyai bisnis bakso keliling yg dijalankan oleh Rinto dan enam rekannya yg lain. Namun, karena syarat kesehatan Daeng Lau kurang memadai, Rinto yg diminta pergi berbelanja ke pasar hingga membantu memproduksi bakso.

"Kalau aku memproduksi bakso, gunakan topi dan gunakan celemek. Pokoknya aku jaga kebersihan dagangan aku. Sampai aku jualan keliling, aku tetap berpakai bersih dan rapi misalnya ini," katanya.

Bersambung ke halaman dua: 1 jam bersolek

Kamis, 16 November 2017

Keunikan Wirausaha Bakso Wong Duro, Bakso Instan Ala Fauzi

Keunikan Wirausaha Bakso Wong Duro, Bakso Instan Ala Fauzi

Masyarakat Indonesia kepada biasanya penyuka bakso. Produk olahan ini tidak mengenal cuaca dingin atau panas. Enak dikonsumsi di segala waktu. Nah, yang tidak biasa, bakso tadi sengaja dirancang dalam bentuk instan, dikemas bermerk Bakso Wong Duro. Di tangan Fauzi yang sudah menekuni bakso selama kurang lebih 20 tahun, bakso cepat saji itu diproses dengan peralatan terbaru, higienes, serta dijamin kehalalan produknya. Rasanyapun sangat bersahabat. Bisa bikin lidah ingin bergoyang terus, hehe :)

Tak hanya itu, Bakso Wong Duro, sudah melewati Laboratorium Pengujian Mutu serta Keamanan Pangan Universitas Brawijaya Malang. Produknya pula sudah dinyatakan halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Satu hal yang membanggakan, Fauzi yang pula Ketua Baitul Maal Az Zahra itu berkeinginan menginfaqkan 10% dari manfaatnya kepada forum filantropi binaan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) kota Malang, demikian akunya kepada Bolang usai menghadiri LauchingBakso Wong Duro di gudang produksinya yang berada di Jl. Satsuit Tubun, Kebonsari, Sukun, Malang (Rabu, 28/09/2016).

Setidaknya, terdapat lima keunikan wirausaha Bakso Wong Duro ala Fauzi yang berhasil Bolang himpun. Informasi itu kami peroleh waktu menghadiri Lauching serta berlanjut ngobrol di stand baksonya yang beralamatkan di Jl. S. Supriadi, No. 8A, Malang, absolut di seberang jalan depan tempat kerja Samsat. Sambil ngopi bareng, tidak terasa pukul 20.45 Wib tiba, mengambarkan kami berdua, Mas Hery serta aku dari Bolang, segera undur diri. Berikut aku sharing hasil kunjungan serta perbincangan kami dengan Fauzi, yang pula kepala Baitul Maal Az-Zahra, binaan Baznas Kota Malang.

1. Inovasi Produk Bakso Wong Duro

Bakso Wong Duro, artinya bakso orang Madura. Ini bukan sekedar perihal nama atau branding. Ada dua varian produk Bakso Wong Duro.Pertama, bakso biasa yang dimakan selagi hangat. Produk ini sudah dipasarkan di stand bakso Jl. S. Supriadi No. 8A, Kota Malang. Kedua, produk instan dalam bentuk beku dengan brand sama, Bakso Wong Duro. Nama ini dipertahankan, alasannya adalah sudah lama dikenal pelanggan.

Pada biasanya penyuka bakso misalnya aku, aspek cita rasa menjadi pertimbangan. Bakso Wong Duro, menggunakan bahan daging sapi super tanpa bahan pengawet. Pentolnya empuk, baksonya berasa, kuahnya sedap, serta cocok buat lidah aku. Mencium baunya saja, sedaap.. :)

Namun bakso tidak sekedar perihal cita rasa. Banyak unsur yang melekat padanya, misalnya ketepatan ukuran, kemasan, kesukaan, kandungan gizi, higienes, serta harganya. Apalagi, didukung dengan penjualnya yang ramah. Intinya, kumpulan dari seluruh yang dibutuhkan pelanggan, terpenuhi. Misalnya, masih terdapat petunjuk cara mengkonsumi serta nomor kandungan gizi di kemasan Bakso Wong Duro. Pelanggan di mana saja bisa memesannya lewat CV. Karya Kebonsari yang Fauzi kelola.

2. Proses Produksi Menggunakan Mesin Modern

Untuk mengklaim mutu produk, proses pembuatan Bakso Wong Duro menggunakan mesin produksi terbaru. Mula-mula, disiapkan daging sapi segar jenis super. Usai dicuci bersih, dimasukkan ke dalam mesin penggiling daging buat dilembutkan. Olahan daging dimasukkan ke dalam mesin penghasil pentol. Hasilnya, pentol bakso berbentuk bundar serta ukurannya seragam. Beda hasilnya bila dicetak dengan cara manual.

Untuk mengklaim higienitas, pentol dibersihkan menggunakan mesin vacuum sebelum dikemas. Sementara itu, mesin lain menggiling bumbu serta dipacking. Bumbu serta pentol kemudian dikemas dengan mesin packing. Bakso siap disimpan dalam cool storage atau freezer (almari pendingin). Tiap bks, berisi 20 pentol bakso lengkap dengan bumbunya. Bakso Wong Duro siap dipasarkan.

Berapa harganya? Harga di taraf pelanggan akhir kala itu dipatok Rp 20.000/pack. Sementara harga bakso biasa yang Fauzi jual di depan tempat kerja Samsat itu, harganya Rp 10.000/mangkuk. Untuk porsi jumbo harganya Rp 12.000/mangkuk. Aika dibandingkan dengan bakso biasa, sebenarnya bakso instan itu harganya relatif sebanding buat rata-rata setiap porsinya.

3. Kandungan Gizi serta Kehalalan Produk

Untuk mengetahui Angka Kecukupan Gizi (AKG), Fauzi melakukan uji lab di Laboratorium Pengujian Mutu serta Keamanan Pangan Universitas Brawijaya Malang. Tertera hasil pengujian lab lepas 19 Mei 2016. Bakso Wong Duro mengandung total fat 0,40 g dengan AKG 0,82%. Untuk protein seberat 9,48 g, mengandung AKG 18,92 %, serta karbohidrat 16,01 g mempunyai AKG lima,34%.

Untuk mengklaim kepuasan pelanggan Muslim, Direktur CV. Karya Kebonsari itu sudah mendapatkan Akad Halal dari MUI Kota Malang. Terpampang di dinding gudang produksinya, sebuah piagam yang menyatakan bahwa baik bahan maupun proses pembuatan Bakso Wong Duro dinyatakan Halal oleh MUI Kota Malang. Pernyataan Halal ini ditandatangani oleh KH. M. Baidowi Muslich selaku Ketua MUI serta Drs. KH. Chamzawi, M.Ag selaku Komisi Bidang Fatwa serta Kajian Hukum Islam.

4.Motivasi Fauzi Meluncurkan Inovasi Produk Bakso Wong Duro

Menurut pengakuan Fauzi, didasarkan  pengalamannya sekitar 20 tahun berjualan bakso, banyak produk bakso yang beredar di warga yang patut diragukan kehalalan atau mutu daging sapinya. Sepengetahuan Fauzi, tidak sedikit bakso yang beredar itu bahan bakunya berasal dari adonan daging sapi serta daging jenis lain, misalnya dengan daging ayam. Hal ini bisa dipahami, alasannya adalah daging sapi super harganya relatif mahal.

Oleh karenanya, Fauzi termotivasi buat menciptakan produk bakso yang bermutu sekaligus terjamin kehalalannya. Menurut pengakuan Fauzi, dia berani mengklaim mutu produknya, baik mutu daging sapinya maupun proses produksinya. Pentol Bakso Wong Duro, berasal dari daging sapi segar super serta diproses secara higienes, demikian dia meyakinkan. Berdasarkan pantauan Bolang waktu launching produk, tampak gudang produksinya relatif bersih serta tertata rapi.

lima. Profil Pribadi Wirausahawan yang Ulet

Fauzi merupakan sosok wirausahawan giat. Kisahnya waktu berjualan bakso, berawal waktu krisis moneter (Krismon) yang berlangsung di Indonesia kepada tahun 1997-an. Sebelumnya, dia bekerja di bangunan. Saat krismon tiba, proyek-proyek perumahan di mana dia bekerja tiba-tiba berhenti. Ia jadi pengangguran.

Menghadapi tantangan itu, terpikir olehnya buat bekerja di sektor yang tidak mungkin berhenti, meskipun diterpa oleh badai krismon. Lalu muncullah motivasi mengarah bekerja di sektor jasa makanan. Berbeda dengan bekerja di bangunan, menurut Fauzi, orang tidak mungkin berhenti makan, meski terdapat krismon. Selain itu, Fauzi berani mengarah pekerjaan ini, alasannya adalah sebelumnya dia punya pengalaman pernah bekerja di restoran. 

Bermula hasil krismon serta berbekal pengalaman itulah, kisahnya menjadi pedagang bakso bergulir serta hasilnya cukup sukses. Namun dalam perkembangannya, dia sempat jatuh bangun. Karena suatu hal, usahanya wajib dia rela bagikan buat saudaranya. Saat masih berjaya, Fauzi mengaku, kemana-mana sering bermobil. Paska kejatuhannya, jangankan kendaraan beroda empat, buat makan pun hanya mengandalkan makanan residu, tambahnya. Bahkan, Ia rela mengumpulkan nasi residu yang sudah basi, kemudian dikeringkan. Orang Jawa biasa menyebut makanan misalnya ini dengan karak. Nah, nasi yang sudah jadi karak inilah yang Fauzi makan.

Roda kehidupan terus berputar, kadang di atas, kadang di bawah. Seiring dengan waktu, dia berhasil bangkit pulang, selesainya sempat berpindah beberapa kali. Saat ini, Fauzi membuka perjuangan bakso di Kebonsari, Sukun. Lokasinya cukup strategis, meski rumah itu bukan milik Fauzi sendiri. Sampai tiba waktunya, dia bertemu dengan Baznas Kota Malang. Atas dorongan Baznas, dia bersedia mendirikan Baitul MaalAz-Zahra (BMA) di tempat berjualan baksonya yang kini ini.

Sungguh pun begitu, kepala BMA itu rela tanpa digaji. Ia mengaku, perasaanya justeru merasa bahagia, alasannya adalah bisa membantu mereka yang membutuhkan pinjaman dana tanpa bunga lewat BMA yang disupport oleh Baznas. Kini, BMA sudah beranggotakan 360 orang. Kehadirannya mempunyai kontribusi yang tidak mini, bagi warga sekitarnya yang terjerat rentenir. Bahkan, anggotanya justeru rela menyumbang ke Baitul Maal alasannya adalah kesadarannya. Fauzi mengaku, terdapat anggota pinjam Rp 2 juta, selesainya melunasinya berinfaq ke BMA Rp 200 ribu.

Selain mengelola perjuangan bakso, Fauzi punya perjuangan toko di tempat lain tidak jauh dari stand baksonya. Ketabahan serta kegigihannya, kini mulai menampakkan hasil. Bahkan dia punya keinginan, 10 % dari hasil laba bersih CV. Karya Kebonsari, akan dia dedikasikan buat BMA serta rekannya yang membutuhkan.

Ketika aku tanya, apa resep Mas Fauzi bisa bertahan di waktu susah serta pulang bangkit?

Dengan penuh semangat, Fauzi berkata, Aika Enda ingin ke pergi ke Kepanjen, lantas di Pakisaji terdapat banjir, maka Enda wajib berani melaluinya buat hingga di tempat tujuan.

Demikian Fauzi bilang misalnya itu kepada isterinya, waktu beliau berada dalam masa-masa sulit.

Catatan Akhir: Sinergikan Teori Marketing serta Realitas

Baznas Kota Malang, terus berusaha mendorong Komunitas binaannya buat mandiri secara ekonomi. Salah satunya merupakan dengan mendorong terwujudnya inovasi perjuangan bakso instan yang dikelola oleh Fauzi, dkk. Semoga timbul wirausahawan-wirausahawan lain semisal Fauzi di setiap sudut kota yang membutuhkan orang-orang sepertinya.

Sebagai catatan akhir, aku hanya bisa berdoa semoga perjuangan beliau serta kawan-kawan di Baitul Maal, membawa berkah secara sosial serta ekonomi. Keberkahan itu, ibarat air yang terus mengalir hingga jauh. Ia bisa beradaptasi dengan segala keadaan apapun yang dihadapinya.

Lewat goresan pena ini, aku hanya bisa mensupport, alangkah baiknya jikalau antara teori serta fakta di lapangan bisa disinergikan. Hemat aku, dari aspek produksi keterjaminan perjuangan Bakso Wong Duro cukup cerah. Alasannya, cukup tersedia bahan baku, modal stimulan, energi kerja, serta peralatan mesin produksi. Namun aspek pemasaran masih perlu menerima penguatan. Ke depan, jikalau pasarnya sudah stabil, diharapkan peternak sapi dari anggota sendiri selaku pemasok. Manfaatnya, akan tercipta keterkaitan antara input, proses serta pasar dari hulu-hilir.

Untuk itu, tim marketing dilihat perlu menerapkan Bauran Pemasaran. Ada 4P yang perlu diperhatikan buat menjaga kepuasan pelanggan, mencakup produk (Product) bermutu, harga (Price) menarik, tempat (Place) strategis, serta promosi (Promotion) efektif. Untuk bidang jasa, sering ditambahkan 3P, yaitu orang (People) ramah, bukti fisik (Physical Evidence) meyakinkan, serta proses (Process) distribusi lancar. Semua itu, dilakukan berbasis socio-preneur, yakni berbisnis dengan melibatkan orang banyak. Harapannya, nilai kemanfaatan sosial serta ekonominya bisa dirasakan oleh lebih banyak orang. Semoga!

Malang, 1 Oktober 2016

------------------------

Baca Juga:

Berbagi Inspirasi Berantas Rentenir dengan Baznas
Arema Mbliyut: Kolaborasikan Spirit Olahraga serta Wirausaha
Menjual Konteks, Rahasia Owner Kafe Mendulang Untung
Rahasia Sukses Budidaya Lele di Kawasan Minapolitan

Rabu, 15 November 2017

Ketika Susi Pudjiastuti Sarapan di Warung Bakso

Ketika Susi Pudjiastuti Sarapan di Warung Bakso
Ketika Susi Pudjiastuti Sarapan di Warung Bakso

KOLAKA,KOMPAS.com - Pagi-pagi, Menteri Kelautan & Perikanan Susi Pudjiastuti sudah berhasil menyita perhatian rakyat Kolaka dengan gaya & tingkah lakunya.

Betapa tak, datang-datang saja dirinya beserta sejumlah protokoler Kementrian & Bupati Kolaka menyambangi sebuah warung bakso di jalan Pramuka Kota Kolaka.

Di warung itu Susi memesan kurang lebih 25 mangkok bakso yang akan disantap beserta rombongan.

(Baca juga: Susi Janjikan Ekskavator bagi Warga yang Tangkap Pelaku Bom Ikan )

Kepada penjual bakso, Susi meminta bakso yang dipesannya jangan diberi vetsin.

"Jangan pakai vetsin ya mas. Alhamdulillah bahagia sekali. Kalau makan bakso serunya itu yang pedas," ucapnya, Selasa (21/3/2017).

Usai memesan Susi kemudian mencari loka duduk buat santap bakso beserta Bupati Kolaka Ahmad Safei.

Kehebohan kembali terjadi sehabis Susi Pudjiastuti keluar menurut warung bakso tadi. Puluhan bunda rumah tangga yang telah menunggu langsung diajak berfoto beserta Susi Pudjiastuti.

(Baca juga: Menteri Susi: Reklamasi Bukan Hal Tabu )

Pengelola warung bakso yang bernama Satino merasa bahagia dengan kehadiran Susi Pudjiastuti.

"Tiba-datang sekali pak. Kami tak menerima pemberitahuan. Jadi yang kami sajikan juga hidangan mirip biasanya. Alhamdulillah bu Susi singgah disini," sebutnya.

Usai menyaantap bakso, Susi Pudjiastuti bergegas pergi ke keliru satu hotel yang terdapat di Kolaka buat membuka resmi rendezvous Nasional Kawasan Teluk Bone yang diikuti 17 Kabupaten/Kota se-Sulawesi Tenggara & Sulawesi Selatan.

Baca juga: Menteri Susi Akan Tertibkan 60 Pulau Kecil Bermasalah

Jangan Malu Untuk Berwira Usaha, Jualan Bakso Ojek Jadilah

Jangan Malu Untuk
Jangan Malu Untuk Berwira Usaha, Jualan Bakso Ojek Jadilah

Muhardadi bersama dagangannya diatas Sepeda Motor Adalah Muhardadi warga desa Karangaji kecamatan Kedung Kabupaten Jepara dikala ini menikmati betul enaknya sebagai wiraswastawan mini. Dulu sebelum sebagai wiraswasta pekerjaan utamanya merupakan sebagai buruh nelayan yang menjalankan perahu milik tetangganya . Setiap pagi hari beliau berangkat ke laut buat mencari & menangkap ikan & setelah sore hari dia kembali kembali . Tangkapannya kadang-kadang banyak sehingga hasilnya relatif lumayan , namun acap kali hasilnya nir seberapa yang hanya relatif buat biaya operasional bahkan kadang-kadang harus tombok karena kurang. Melihat kenyataan itulah maka 3 tahun belakangan ini dia beralih profesi berwirausaha bersama menjual jajanan anak-anak berupa bakso ojek & juga minuman . Dulu setiap pagi beliau berangkat ke laut , namun kini bersama sepeda motor kesayangannya dia mendatangi sekolah-sekolah yang muncul pada sekitar desanya mendatangi pelanggan-pelanggan ciliknya yang suka akan jajanan buatannya. Enakan berwira usaha sendiri Mas kerja pada laut banyak resikonya & hasilnyapun nir menentu , selama hampir lima tahun bekerja jadi nelayan kami nir punya apa-apa karena hasilnya hanya relatif buat makan . Tetapi saya jualan jajanan ini selama 3 tahun hasilnya relatif lumayan dulu saya jualannya pakai sepeda namun kini saya udah dapat melunasi kredit sepeda motor ini . Dan ini saya mau ambil kredit lagi buat keperluan yang lainnya , ujar Muhardadi (25) yang ditemui dikala mengajukan kredit pada KSU Margi Rahayu Kedungmutih Demak. Pria yang mengaku orisinal Cipete Jakarta ini telah 8 tahun mengikuti istrinya pada Jepara , apapun pekerjaan pernah dilakoni waktu pada Jakarta beliau bekerja sebagai clening servise pada perbelanjaan & istrinya merupakan karyawan sebuah kantin pada perbelanjaan itu . Setelah menikah iapun mengikuti istrinya ke Jepara pada sebuah desa nelayan yang akhirnya mendamparkan dirinya buat terjun ke laut sebagai nelayan selama hampir lima tahun. Bekerja sebagai nelayan baginya merupakan pekerjaan yang relatif berat sehingga waktu muncul pikiran buat berwirausaha maka iapun berhenti sebagai nelayan . Niat awal dia akan berjualan Sio may keliling yang cara membuatnya dia telah kuasai waktu pada Jakarta , namun karena modal yang diharapkan relatif banyak & juga pangsa pasar & juga harga jualnya relative mahal maka iapun urung berjualan Sio May. Akhirnya keputusan jatuh pada jualan Bakso Ojek atau bulatan bakso yang penyajiannya diberi bumbu kacang, saos & kecap yang pembuatannya nir terlalu sulitdan modalnyapun nir lebih 200 ribu rupiah. Karena modal yang pas-pasan maka sepeda onthelpun dipergunakan sebagai alat tranportasinya buat menjajakan dagangan bersama pangsa utama anak-anak. Setiap pagi iapun mempersiapkan dagangannya bersama ditata rapi diatas sepedanya , selain bakso ojek & juga bumbu & saos iapun melengkapinya bersama minuman spesial anak-anak muncul es teh , es jeruk & juga juz. Puluhan sekolah disekitar desanya dia datangi , karena bakso ojek buatannya lezat & murah maka meski pedagang barupun dia cepat mendapatkan pelanggan. Sehingga dalam satu tahun berjualan dia telah mempunyai tabungan yang relatif lumayan & menetapkan buat ambil kredit motor uang tabungannya sebagai uang muka. Usahanya yang terus maju bersama bertambahnya pelanggan , maka dalam waktu satu tahun kredit motornya dapat dilunasi asal hail berwira usaha berjualan bakso ojek ini . Ya kalau ditanya keuntungannya berapa persen saya mah nir memahami pak , umumnya jikalau belanja keperluan dagangan saya habis Rp 160.000,- & jikalau ramai & dagangan habis saya dapat membawa kembali uang Rp 270.000,- - 280.000,- . Bika kondisi sepi ya Rp 200.000,- - 225.000 ribu akan tetapi sporadis itu pak ujar Muhardadi waktu ditanya rata-rata penghasilannya setiap harinya. Menurut Muhardadi berjualan Bakso Ojek selain modal mini cara membuatnya juga mudah , sang karena itu bagi yang ingin membuka usaha mirip dirinya beliau siap mengajari cara membuatnya . Seperti saudara tertua iparnya sebelumya bekerja sebagai tukang ojek , karena hasilnya nir menentu maka dia sarankan membuka usaha yang sama mirip dirinya . Hasilnya relatif lumayan setiap hari beliau selalu mempunyai penghasilan meski nir banyak namun dapat dipengaruhi & kinipun telah mempunyai daerah penjualan tersendiri.Resep yang utama supaya usaha permanen lancar merupakan selalu ramah bersama pelangan , selain itu laba sedikit nir mengapa karena sedikit-sedikit lama-lama akan sebagai banyak . Selain itu buat berwira usaha nir usah malu kepada siapapun , yang vital yang kita kerjakan ini nir melanggar kebiasaan agama & hasilnya halal . (FM) Fatkhul Muin Pengelola Blog : Pusat Informasi Masyarakat Pesisir (http: www.For-Mass.Blogspot.com)