Sabtu, 21 Oktober 2017

(Food Story) Di Bakso ''Mas Kumis Jarum'' Kubaca Kepribadian Teman-sahabat

(Food Story) Di
(Food Story) Di Bakso ''Mas Kumis Jarum'' Kubaca Kepribadian Teman-sahabat

Berawal dari janji seorang temen kerja, si Abang yg mau mantraktir kami makan siang serta alasannya adalah terdapat Mbak Febby ikut didalamnya maka tentu wajib terdapat hidangan baksonya. Atas rekomendasi Mba Febby maka tempat makan siang kali ini artinya Bakso Mas Kumis  Jarum pada Slipi Jakarta Barat.

Sebagai penggemar kuliner bakso sejati, rekomendasi Mbak Febby niscaya lezat serta valid, kalau kita browsing, Bakso Mas Kumis  Jarum termasuk top seven bakso paling lezat pada Jakarta serta poly review positif dari para netizen.

Bisik-bisik tetangga kami buat makan siang Bakso Mas Kumis Jarum, terdengar sang bos. Sudah dapat diduga bos tertentu mengajak kami makan siang bareng . Memang asyik ya punya bos yg pengertian ke anak buah (colek dulu bos lainnya pada sebelah wkwkwk)

Tentu kami suka serta yg paling suka berbahagia diantara kami, tentu si Abang alasannya adalah nga jadi mentraktir enam orang. Traktiran dari beliau batal demi aturan alasannya adalah hanya berlaku hari itu saja, kali ini isi dompet saudara tertua terselamatkan.

Saat itu kami minim persiapan, mobil belum siap tetapi akhirnya kami dapat pinjaman mobil. Masalah kecil terdapat mobilnya nga dapat hidup alias mogok. Untung kita punya Mas Tonni, selain mantan contoh ia juga spesialis otomotif.

Berbekal sebuah kunci inggris serta kaus kaki, beserta sentuhan tangan Mas Tonni yg cekatan mobil dapat hidup waktu pada-starter. Makanya buat para ibu yg ingin menikahkan anak gadisnya, carilah menantu seperti Mas Tonni yg punya hard skill and soft skill jadi kalau terdapat kasus dapat terselesaikan beserta beres serta tuntas.

OKe, mobil siap serta kami pun meluncur ke lokasi makan siang. Sampai pada TKP, parkir penuh, kami akhirnya dapat parkir pada ujung. Kata Mbak Febby, pada jam makan siang, Kuliner Bakso Mas Kumis  Jarum selalu berjubel penuh beserta pengunjung jadi mau kesini wajib cepat-cepatan biar kebagian parkir serta tempat duduk.

Setelah rela berdesakan beserta pengunjung lain, kami berhasil mendapatkan tempat duduk makan. Tidak terdapat daftar hidangan pada meja, tetapi pelayan tertentu menghampiri serta menanyakan pesanan kami.

Pilihannya bakso daging beserta bihun atau bakso daging beserta nasi atau bakso daging saja. Minumannya terdapat air teh serta jeruk yg dapat dipesan panas atau dingin. Kami seluruh pesan bakso daging campur bihun plus nasi khusus si Abang. Dan minumannya kami pesan es teh serta teh panas semuanya tawar tanpa gula (diabetes warning).

Beberapa ketika, enam mangkok bakso ukuran sedang tertentu tersaji pada meja kami. Isi mangkoknya, lima buah bakso, bihun, serta irisan daging sapi serta cacahan daun selindri serta bawang merah goreng.

Karena cita rasanya baksonya sudah dijamin lezat, maka kali ini aku nir membahas rasa lezatnya Bakso Mas Kumis  (takut yg baca ngiler pingin baksonya kini juga). Kali ini aku membahas tipe kepribadian temen-temen melalui cara mereka makan Bakso Mas Kumis  ketika itu.

# Pertama Mbak Febby Asli dari Citayem Bogor- Kalau diperhatikan, begitu bakso mangkok tersaji, Mbak Febby tertentu mengaduk-campurkan dan kocok isi mangkok, serta adukannya terhenti pada bakso yg ukurannya paling akbar. Ia kemudian menuangkan empat sendok makan sambel, kuah bakso tertentu berubah warna menerangkan sambel overdosis.

Rupanya ia suka yg pedes-pedes. Pantas kalau ia lagi murka ke anak-anak magang yg kelakuannya nga becus, suasana ruangan tertentu hening serta AC ruangan yg semula 16 derajat celcius otomatis tertentu naik menjadi 30 derajat celcius terdampak panas pedesnya amarah Mbak Febby.

Mbak Febby lanjut mengaduk lagi, kemudian ia pulang ke bakso yg akbar tadi terus tertentu melahapnya. Kata orang sih, orang yg makan menentukan bakso akbar duluan itu punya kepribadian to do point, penuh motivasi serta ingin cepat beres.

Kalau boleh dibandingkan, pada tempat kerja, si Mbak Febby ini kalau lagi menerima perintah atasan atau diminta bantuan sang rekan-rekan kerja, umumnya ia mendengarkan dulu setelah kita capek-capek menjelaskan, baru beliau bilang, "jangan berbelit-belit, tertentu aja ke intinya yg febby kerjakan apa!".

Selain penuh motivasi ketika makan (poly makan), Mbak Febby ini orangnya penuh motivasi alias rajin, rajin dalam bekerja maupun dalam berdagang (masih ingatkan, beliau seorang sekretaris merangkap jadi produsen jamu serta jadi pengusaha catering).

Disamping itu Mbak Febby ini termasuk "Mbak geli" (Mbak gesit serta lincah), dapat diukur dari dalam sehari seberapa seringnya beliau turun naik lift atau angkat tutup telpon buat mengurus berkas. Kalau dah tua jadi "Neli" (nenek lincah wkwkwk).

Gesit serta lincah ini mendukung asa beliau yg ingin cepat membereskan seluruh berkas serta barang dagangan dapat segera terjual habis. Saking gesit serta lincahnya makanya beliau nga gemuk gemuk padahal makannya poly. Ternyata langsing itu tak wajib melulu diet ya.

# Kedua Mas Tonni -- kebalikan dari Mbak Febby, kalau Mas Tonni menentukan bakso yg lebih kecil buat dinikmati duluan. Pelan-pelan bakso digigit kemudian dikunyah sabar sebanyak 33 kali baru ditelan. Lambung Mas Tonni nir bekerja dua kali lagi, alasannya adalah bakso sudah dilembutkan jadi lambung tinggal menyerap saripati makanan saja. Itu kenapa secara visual ukuran diameter lingkar perut Mas Tonni pada atas rata-rata akan tetapi masih kalah beserta pemegang rekor si Mas Rhangga  (gimana bro dah selesai cutinya?)

Katanya sih, orang yg suka makan bakso kecil lebih duluan termasuk tipe orang yg penyabar, telaten serta gampang ditebak. Dalam bekerja, Mas Tonni orangnya tak pernah terlihat murka serta pembawaan tenang  menyejukkan jiwa.

Mas Tonni emosinya stabil serta cool, sebelas duabelas mirip beserta sang legenda F1 Michael Schumacher (Jerman) yg selalu tampil tenang serta saking tenangnya tercatat ketika balap mobil F1, rekaman detak jantungnya selalu stabil meski jet daratnya melaju kencang sampai 300 km/jam. Jadi nir heran bila Schumi menjadi pemegang rekor gelar juara dunia F1 tujuh kali berturut-turut (1994 s.d. 2004).

Mas Tonni gampang ditebaknya itu ketika ketemu pagi awal kerja, kalau ia senyum menyapa serta ditangannya bawa tas plastic kresek maka gampang ditebak isinya niscaya combro (semacam gorengan) serta itu tandanya sementara waktu lagi kami berdua akan minum  menikmati racikan kopi paling nikmat yg nir bakal ditemui pada tempat kerja manapun pada dunia ini selain ditempat kerja kami.

Ketiga Mbak Rizkha --Yang pertama kali dicicipi Mbak Rizkha artinya kuah baksonya. Aroma kuah kaldu Bakso Mas Kumis  begitu menggoda, jadi bagi siapapun niscaya tertarik buat segera mencobanya.

Tipe kepribadian orang yg pertama kali menikmati kuah bakso dibanding bulatan bakso serta bihun atau mienya, ucapnya orangnya suka mencoba hal-hal yg baru serta menyukai tantangan.

Kalau diperhatikan, Mba Rizkha menyukai pekerjaan pada luar kantor daripada bekerja seharian pada kantor. Jadi kalau terdapat jadwal warta umum ke lapangan, beliau niscaya mau ikut.

Bahkan warta umum ke lokasi pembuangan sampah ad interim (TPS) pun beliau tetap mau ikut. Padahal lokasi pembuangan sampah itu kan kotor serta bau sepatu kita habis warta umum dari sana baunya nga hilang-hilang tiga hari meskipun sudah dicuci.

Pernah dulu kami warta umum ke pulau beserta menggunakan transportasi kapal, waktu itu angin bertiup kencang, bahari bergelombang tinggi serta badan kapal tak jarang terhempas bertenaga, Mbak Rizkha malah minta duduk pada geladak atas yg terbuka, ucapnya ingin menikmati pemandangan indahnya bahari.

Saat ini Mbak Rizkha sedang menjalani tantangan baru beserta mengikuti seleksi beasiswa pendidikan ke Belanda. Didoakan semoga Mbak Rizkha dapat lulus serta segera memulai petualangan baru serta mendapatkan hal-hal baru pada negeri kincir angin tadi. Semangat Mbak Rizkha, moga lulus ya...amin.

Keempat si Abang - Kalau diamati, sebelum makan bakso, saudara tertua memperhatikan isi mangkok bakso sejenak kemudian mulai mencicipinya. Yang pertama kali dinikmati duluan artinya bihunnya. Setelah bihunnya tinggal sedikit baru beliau memakan baksonya tampaknya ia begitu menikmati enaknya Bakso Mas Kumis .

Katanya kalau pertama kali dimakan bihunnya, maka orang ini punya tipe kepribadian yg penuh perhitungan dalam segala hal, penuh kehati-hatian serta cenderung perfeksionis.

Kalau boleh dibandingkan, dalam bekerja si Abang memang orangnya teliti, dapat menghitung rugi untungnya sebuah keputusan, nga boleh galat satu huruf pun, penulisan wajib sesuai beserta tata Bahasa Indonesia yg betul (perfect).

Jadi jangan harap berkas yg masuk ke meja saudara tertua itu cepat selesai, niscaya bolak balik dulu (kaya setrikaan) tentu kalau masih terdapat kesalahan. Abang selalu hati-hati sekali (termasuk hati-hati mengeluarkan isi dompet), alasannya adalah menurutnya jangan sampai ia menandatangani sebuah dokumen yg belum betul tata bahasa serta tata administrasinya. Keren ya si saudara tertua.

Tapi dalam hati aku masih penasaran, Apakah si Abang juga bersikap hati-hati terhadap cewek-cewek anggun? Hal ini wajib aku pelajari lebih mendalam (with deepth interview) wkwkwk.

Penutup

Cara makan bakso bos, sengaja aku nir amati supaya luput dari pembahasan. Disamping itu aku juga takut kalau penerawangan aku mengenai kepribadiannya galat. Resikonya dapat ditebak, aku akan ditinggal makan bareng, alamat aku kan sendirian terus makan siang pada tenda biru. Jelas aku nir mau ambil resiko itu.

Sebagai makanan epilog, akhirnya kami tetap ditraktir si Abang, kami dibelikan es krim durian yg tempatnya berada mutlak bersebelahan disamping Bakso Mas Kumis Jarum. Es Krimnya betul-betul lezat serta duriannya terasa nikmat. Terima Kasih Pak Bito serta Terima Kasih Abang.

Pembacaan karakter kepribadian temen-temen pada atas nir berdasarkan riset ilmiah jadi taraf kepercayaannya masih wajib diuji lagi. Semua hanya buat seru-seruan saja supaya kami seluruh nir jenuh beserta rutinitas yg penuh berkas serta warta umum. Tetap semangat ya temen-temen.

Salam Kompasiana

Sumber :

7 Rekomendasi Bakso Terenak pada Jakarta Yang Terkenal

4 Tipe Kepribadian Orang Dilihat dari Cara Makan Bakso

Michael Schumacher

Tidak ada komentar:

Posting Komentar