Senin, 30 Oktober 2017

Bakso Tulang Iga Lumajang Digandrungi Pemburu Kuliner

Bakso Tulang Iga
Bakso Tulang Iga Lumajang Digandrungi Pemburu Kuliner

Beberapa tahun belakangan, tren masakan memang sedang menjadi lahan basah buat para tangan kreatif. Banyak kuliner yg mempunyai inovasi baru menjadi daya penunjang buat mendongkrak popularitas. Tentu inovasi tersebut bertujuan agar masakan tradisional yg sudah lama pada Indonesia nir kalah bersama masakan-masakan baru. 

Apalagi, beberapa tahun ini masakan Indonesia sudah memasuki babak baru bersama berdatangannya masakan luar negeri. Sehingga langkah buat menciptakan inovasi baru dari tangan kreatif penggelut masakan wajib dilakukan. Namun dari pada itu, inovasi yg dilakukan oleh tangan-tangan kreatif nir menghilangkan karakteristik khas terhadap kuliner yg sudah menjadi bukti diri tersendiri pada Indonesia. 

Kita tahu bakso sudah timbul pada Indonesia sendiri sejak dahulu kala. Meski pencetus primer dari kuliner bakso artinya etnis Tionghoa-Indonesia. Makanan tersebut sudah menjadi ladang penghasilan bagi orang-orang Jawa misalnya Wonogiri, Malang, Solo, & beberapa kota lainnya. Bahkan, bakso sudah menjalar keseluruh tanah Indonesia. Hampir disetiap kota pada Indonesia ditemui kuliner tersebut. Tak heran banyak bakso yg diciptakan bersama keunikan yg bhineka disetiap kota.

Knda tentu jangan lupa bersama bakso kabut & bakso beranak yg digadang-gadang berasal dari kota Jember menjadi daya magis buat menarik konsumen. Alhasil, bakso tersebut menjadi firal pada jagat sosial media & beberapa media meliput inovasi bakso tersebut. Meski begitu, masih banyak beberapa bakso yg diciptakan agar menarik misalnya bakso bakar Malang, bakso urat, bakso mercon dll. Dari sekian banyak macam & jenis bakso baru yg hadir, sudah menggugah para penggelut atau penjual bakso wajib memutar otak agar menemukan tren baru dalam masakan bakso.

Berangkat dari sini pula, Agus Saiful Rizal 31 tahun menciptakan Bakso Tulang Iga. Meski kedai bakso Agus ini dikenal menjadi Bakso Mangkok. Mas Agus mempunyai beberapa hidangan andalan buat memanjakan pecinta bakso. Dengan beberapa variasi hidangan yg disediakan oleh kedai bakso mangkok mas Agus, Bakso Tulang Iga menjadi tren baru & digandrungi konsumen pada tanah Lumajang, Jawa Timur.

Tidak hanya konsumen kota sendiri, dari kabar Agus selaku pemilik bisnis masakan Bakso Mangkok. Konsumen sudah menjalar kebeberapa kota tetangga, mulai dari Jember, Probolinggo, & bahkan Surabaya. Konsumen ini tentu mempunyai alasan sendiri hingga mendatangi kedai bakso milik Agus tersebut.

Agus menyebutkan timbul beberapa hidangan pada kedainya diantaranya :

Bakso Mangkok Rp. 20.000
Bakso Tulang Iga Rp. 20.000
Bakso Urat Babat Rp. 10.000
Bakso Urat Rp. 8.000
Bakso Ekonomi Rp. 5.000

Bakso Tulang Iga menjadi hidangan andalan dari kedai mas Agus. Tampilan Bakso Tulang Iga sendiri sangat unik. Sebab, bakso super jumbo itu diselipkan bersama tulang iga menjadi daya magisnya. Menurut pemilik kedai, bakso dibentuk sedemikian rupa bertujuan buat menarik pelanggan atau konsumen. 

Tulang iga yg diselipkan bukan semenah-menah hanya pajangan biasa. Melainkan, tulang iga pula bisa dinikmati baik daging yg melekat pada tulang iga sendiri & sum-sum yg bisa diseduh oleh penikmat Bakso Tulang Iga. Tak heran inovasi yg diciptakan menciptakan bertanya-tanya konsumen yg melihatnya.

Dalam seni manajemen penjualan bakso milik Agus sangat gampang & bisa ditiru oleh siapa saja. Dia memanfaatkan sosial media facebook menjadi lahan promosi. Selain itu, dari segi harga dari pandangan Agus, sudah bisa mencangkup kesemua lini kelas ekonomi. Sehingga nir heran setiap hari kedainya selalu diramaikan oleh pengunjung. Tidak main-main, penghasilan setiap hari yg dihasilkan oleh Agus Saiful Rizal berkisar antara Rp. 500.000 - 1.000.000. Itu sudah termasuk penghasilan higienis, dari keterangannya dalam sesi wawancara minggu, 29 April 2018 pukul 13.00 WIB.

Dia pula menuturkan, pelanggan buat regional Lumajang bisa memesan secara online (akun resmi Facebook Bakso Agus) yg nantinya akan dikenakan porto pengiriman. 

Untuk kawasan dalam kota Lumajang porto pengiriman nir dikenakan sedangkan buat kawasan non kota Lumajang akan dikenakan porto sebanyak Rp. 5.000/3km. Untuk antar kota atau kabupaten pula mendapatkan pesanan online porto pengiriman tergantung lokasi & jeda tempuh tujuan kota. Pesanan akan diantar tertentu oleh pegawai kedai atau pula memanfaatkan kurir online yg timbul pada Lumajang.

Lokasi Bakso Mangkok milik Agus Saiful Rizal terletak pada Dusun Tanjungsari RT/RW 08/04, Desa Mangunsari, Kecamatan Tekung, Kabupaten Lumajang & buka pada pukul 10.00-21.00 WIB. Kedai Agus pula mempunyai 6 karyawan yg ramah dalam melayani konsumen, sehingga Knda mutlak puas & nyaman dalam menikmati bakso yg Knda inginkan. Saat ini kedainya masih nir mempunyai cabang pada beberapa lokasi. Namum, nir menutup kemungkinan mas Agus akan berbagi usahanya bersama mendirikan cabang-cabang disetiap kecamatan yg timbul pada Lumajang atau mendirikan cabang pada beberapa kota yg bisa dijangkaunya.

Penulis

Rizki Subbeh

Lumajang, Jawa Timur
Minggu, 29 April 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar