Selasa, 05 Desember 2017

Rumah yg Diduga Produksi Bakso Tikus Digeledah Polisi

Rumah yg Diduga
Rumah yg Diduga Produksi Bakso Tikus Digeledah Polisi

JAKARTA, KOMPAS.com  Jajaran Kepolisian Sektor Metro Setiabudi menggerebek sebuah rumah di Jalan Bromo, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (11/2/2016) pagi.

Tempat itu diduga sebagai rumah produksi daging bakso yg dijajakan di belakang Puri Imperium, Setiabudi, Jakarta.

Bakso di belakang Puri Imperium ini menciptakan heboh media sosial. Melalui akun Facebook-nya, Nacita Putri Sunoto menganggap bakso tadi memakai daging tikus.

Ia mengaku menemukan benda mirip cakar tikus di dalam bakso yg dibelinya di sana.

"Diimbau bagi sahabat-sahabat yg tinggal di Kelurahan Guntur, Setiabudi, (Belakang puri Imperium) atau lagi laper terus nyari masakan di dekat situ jangan sekali-kali pernah beli bakso yg dagang beklakang persis Puri Imperium. (Biasanya dekat tukang sate serta nasi goreng serta bubur ayam kalo malem2).

Gua baru aja beli bakso, harganya Rp 13 ribu. Udah nyampe kosan, gue taro di mangkok serta siap makan. Pas gua belah baksonya, warnanya merah pink kaya belum mateng.

Terus datang-datang terdapat yg item2 muncul di tengah2 bakso. Gue korek, eh ternyata terdapat kaki mini yg ujungnya terdapat cakar begini. Firasat gue tidak baik banget, gue googling lah kaki tikus. Eh bentuknya beneran sama. Fix lah, yg gue beli ini ialah bakso tikus.

Gue ga paham lagi, orang-orang tuh dursila banget ya, jualan bakso akan akan tetapi pake bakso tikus biar modalnya ga semahal kalo pake daging sapi. Iya sih pengen untung, akan akan tetapi ga gini caranya. Pengen cita rasanya gue amuk itu tukang baksonya. Tapi, guenya yg takut dihajar nanti :(.

Bagi temen-temen yg senang makan di pinggir jalan, apalagi makan bakso, mending mikir 2 kali daripada datang-datang dapat insentif cakar tikus kayak gini,"tulis akun Facebook Nacita Putri Sunoto tadi.

Namun, sehabis melakukan penggeledahan, polisi tidak menemukan bahan bakso asal daging tikus.

Kapolsektro Setiabudi AKBP Tri Yulianto menyampaikan bahwa fakta soal dugaan adanya penjualan bakso yg terdapat cakar tikus ini diterima pihaknya pada Rabu (10/2/2016) malam.

Oleh karena itu, pihaknya dengan jajaran Koramil serta Kecamatan Setiabudi serta Kelurahan Guntur langsung mengkaji dugaan penjualan bakso tikus tadi.

"Kami sudah melakukan pengecekan serta ubrak-abrik sebuah rumah produsen daging bakso itu. Namun, kami tidak mendapatkan adonan daging bakso itu," istilah Tri Yulianto di Mapolsektro Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (11/2/2016).

Menurut beliau, pemilik rumah tadi sempat kaget mengetahui adanya dugaan itu. Karena sehabis dicek, polisi memang tidak mendapatkan petunjuk perihal dugaan tadi.

"Pemilik tadi sempat kaget jua pas kita geledah. Namun, kami tetap akan mengkaji kasus tadi," ucap beliau.

Tri menyampaikan bahwa pihaknya menunggu efek uji laboratorium asal Puskesmas Guntur terkait temuan bakso yg diduga asal daging tikus itu.

"Kemarin malam terdapat warga yg beli bakso. Terlihat modelnya kaya rambut, jadi sampelnya dibawa ke puskesmas buat diuji laboratorium," istilah beliau.

Rambut sapi

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsektro Setiabudi Kompol Ali Yuzron menuturkan bahwa dugaan ad interim bahan mencurigakan yg ditemukan dalam penggeledahan di rumah itu ialah rambut sapi.

Namun, beliau belum bisa memastikan karena menunggu efek laboratorium.

"Itu kaya rambut-rambut sapi. Memang daging sapi itu baksonya serta yummy. Namun, efek temuan itu kita sita serta diuji laboratorium," istilah Ali.

Menurut beliau, pedagang itu sudah memiliki 10 warung bakso di Jakarta. Ia jua menyampaikan, pemilik rumah menegaskan bahwa yg dijualnya ialah daging sapi, bukan daging tikus.

Mengenai kemungkinan adanya persaingan usaha sebagai akibatnya info daging tikus ini muncul, Ali enggan menilainya.

Usut tuntas

Sementara itu, Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi menyampaikan bahwa aparatnya sudah mendapatkan sampel asal bakso yg diduga dirancang dengan daging tikus itu.

Sampel ini, menurut beliau, masih diuji di laboratorium. "Bu Lurah sudah beli baksonya serta lagi diperiksa di Puskesmas Guntur," tuturnya.

Tri mengaku yakin bahwa bakso tadi mengandung daging tikus jikalau melihat gambar yg diserahkan lurah setempat. Menurut beliau, terdapat benda hitam mirip kuku tikus sesuai gambar tadi.

(Bintang Pradewo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar