Jumat, 01 Desember 2017

Potensi bisnis menjanjikan, Miwon sebar 300 gerobak bakso

Potensi bisnis menjanjikan, Miwon sebar 300 gerobak bakso
Potensi perjuangan menjanjikan, Miwon sebar 300 gerobak bakso

Potensi perjuangan masakan keliling dengan moda gerobak dinilai sangat prospekstif. Profit yang dihasilkan berasal perjuangan jenis ini pun cukup memuaskan. Terlebih, sistem yang dipergunakan untuk jenis perjuangan ini artinya sistem 'jemput bola', yakni pedagang yang mendatangi konsumen, sehingga perjuangan ini sangat sinkron bagi mereka yang memiliki modal kecil.

BERITA TERKAIT
Wapres JK minta NU serta Muhammadiyah kembangkan wirausaha keumatan
Cerita pengrajin kancing berasal tulang sapi, sepekan dapat produksi 3.000 biji
Inilah 4 urusan ekonomi orang paling kaya di global

Melihat potensi ini, PT Miwon Indonesia bersama Dompet Dhuafa menggagas Program Pedagang Tangguh Miwon lima. Program ini ditujukan kepada para pedagang keliling, khususnya pedagang bakso.

Melalui program ini, perusahaan menyampaikan pemahaman mengenai aspek produksi (keamanan pangan) serta managerial (pengembangan perjuangan). Seorang pedagang gerobak keliling wajib memahami aspek tersebut guna menaikkan kapasitasnya sebagai pengusaha kecil mandiri.

Vice President Director PT Miwon Indonesia, Lee Dongwon berkata, program ini sekaligus mengajak para pedagang bakso untuk nir memakai bahan tambahan pangan (BTP) berbahaya seperti boraks, formalin serta pewarna tekstil. Tujuannya tak lain supaya hidangan masakan yang dijual artinya masakan sehat serta layak dikonsumsi.

Sasaran pokok Program Pedagang Tangguh Miwon lima artinya 50 mitra pedagang bakso yang berada di wilayah Kebagusan, Kebayoran Lama, Jagakarsa, Kalibata, Duren Tiga, Pejaten, Mampang Jakarta Selatan.

Bentuk kontribusi yang diberikan yakni berupa 1 unit gerobak bakso dorong serta pembiayaan perjuangan. Tidak hanya itu, mitra-mitra program pedagang andal miwon ini jua diberikan penguatan berupa capacity building serta pendampingan perjuangan.

Sampai dengan program Pedagang Tangguh Miwon 4, jumlah penerima manfaat kontribusi gerobak dorong sebanyak 250 mitra yang tersebar di wilayah Pulo Gadung, Cakung, Cipinang, Jatiwaringin, Kamp. Bayur, Bidara Cina,Pasar Minggu, Lebak Bulus, Ragunan, Kalibata, Mampang, Kebagusan, Blok M, Kuningan, Mampang, Ragunan, Pejaten, Mampang, Cilandak, Kebayoran Lama serta Bintaro.

"Dengan adanya Program Pedagang Tangguh Miwon lima ini, total mitra pedagang bakso binaan PT Miwon Indonesia-Dompet Dhuafa menjadi 300 mitra. Mitra-mitra binaan ini tersebar di wilayah Jakarta Timur serta Selatan," ucap Lee di Jakarta, Kamis (10/11).

Program Pedagang Tangguh Miwon merupakan program kerja sama PT. Miwon Indonesia-Dompet Dhuafa yang sudah berlangsung berasal tahun 2011. Untuk dapat menjadi mitra program ini, para pedagang bakso wajib mengikuti proses assessment serta verifikasi.

Ketua Yayasan Dompet Dhuafa, Ismail A. Said berkata, melalui program Pedagang Tangguh Miwon ini diperlukan dapat terciptanya komunitas pedagang bakso andal serta mandiri, yang bisa menyediakan kebutuhan bakso yang sehat serta higienis di wilayah Jakarta Timur serta Selatan sebagai basis program pedagang andal Miwon. [idr]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar